Survei IDN-United soal Pemilu di Kalangan Diaspora, Ini Hasilnya

Jumat, 8 Februari 2019 20:50 WIB

Peserta diskusi Pekan Pancasila yang digelar Indonesian Diaspora Network-United (IDN-United) dan Indonesian Diaspora Network Victoria di Melbourne, Australia. Foto Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta-Indonesian Diaspora Network-United (IDN-United) menggelar sebuah survei pemilih diaspora (orang Indonesia yang tinggal di luar negeri) sejak 12 November 2018 hingga 31 Januari 2019. Survei ini digelar untuk mengetahui animo dan aspirasi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri terhadap pelaksanaan Pemilu 2019.

"Total 541 responden diaspora Indonesia yang tinggal di 41 negara (5 benua) mengisi survei yang disebar secara daring melalui milis, jejaring online, buletin berkala, dan media sosial IDN-United maupun mitra organisasi," kata Hamdan Hamedan, Direktur Eksekutif IDN-United, seperti dalam siaran pers yang diterima Tempo, Jumat, 8 Februari 2019.

Baca: Duta Besar Iran Komentari Pemilu Indonesia

Hamdan menuturkan meskipun responden yang tinggal di Malaysia dan Saudi Arabia hanya sedikit yang mengisi survei, jumlah responden diaspora di negara-negara lain cukup banyak dan beragam. Oleh karena itu, kata dia, survei tersebut dapat dikatakan cukup merefleksikan animo dan aspirasi pemilih diaspora non-pekerja migran pada Pemilu 2019.

Adapun delapan poin temuan survei pemilih diaspora Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Lebih dari dua pertiga responden mengatakan 'akan memilih' pada Pemilu 2019.
2. Korupsi, hoaks, dan penegakan hukum dan HAM adalah tiga isu yang paling disorot oleh para responden.
3. 60 persen responden mengaku 'tidak mengetahui' perwakilan mereka di DPR (dapil luar negeri) saat ini dan 19 persen responden mengatakan 'kurang mengetahui'.
4. 56 persen responden mengaku 'tidak mengetahui' calon perwakilan mereka di DPR (dapil luar negeri) dan 29 persen mengatakan 'kurang mengetahui'.
5. Media sosial, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), dan media online adalah tiga cara utama para responden mengetahui calon anggota legislatif pada pemilu 2019.
6. Rekam jejak, visi-misi, dan kepribadian caleg adalah tiga faktor terpenting bagi para responden dalam menentukan pilihan mereka memilih caleg di pemilu 2019. Faktor ini mengalahkan faktor lain, seperti partai pengusung dan kesamaan latar belakang (asal, suku, agama, dan sebagainya).
7. Visi-misi, rekam jejak, dan kepribadian capres adalah tiga faktor terpenting bagi responden dalam menentukan pilihan mereka memilih presiden. Faktor ini mengalahkan partai pengusung, hasil debat capres, dan kesamaan latar belakang (asal, suku, agama, dan sebagainya).
8. Perlindungan hukum terhadap WNI di luar negeri dan pelayanan konsuler yang lebih baik, serta aspirasi dwi-kewarganegaraan adalah tiga aspirasi utama para responden terhadap presiden dan anggota DPR terpilih pada Pemilu 2019.

Simak: Jokowi Minta Masyarakat Tionghoa Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019

Presiden IDN-United, Herry Utomo, mengatakan hingga saat ini belum ada informasi akurat berbasis data terkait animo dan aspirasi diaspora pada Pemilu 2019. Hal tersebut, menurut dia, menciptakan urgensi untuk pembuatan survei tentang pemilih diaspora di pemilu 2019. "Kami berharap hasil dari survei ini dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai masukan perbaikan bagi pihak-pihak terkait dan bukan untuk bahan saling serang atau kritik," ujar Herry.

Herry menegaskan netralitas IDN-United dalam setiap penyelenggaraan pemilu dan mengajak segenap diaspora untuk menyukseskan Pemilu 2019. "IDN-United bersifat nonpartisan, netral, dan independen. Hasil survei merupakan jajak pendapat dari para responden dan tidak dimaksudkan sebagai dukungan kepada figur politik manapun," tutur Herry.

Berita terkait

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

1 hari lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

4 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

4 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

5 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

5 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

6 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

6 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

6 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya