Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pembekalan kepada pembekalan calon legislatif DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Sabtu, 10 November 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Jakarta-Hasil survei Etos Institute menunjukkan Partai Demokrat paling sedikit mendapat cottail effect atau efek ekor jas karena mengusung pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019.
"Demokrat hanya mendapatkan keuntungan 21 persen karena mengusung pasangan Prabowo-Sandi," ujar Direktur Infokom Etos Institute Rahmat Shaleh saat memaparkan hasil survei di kantornya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin, 17 Desember 2018.
Hasil survei menunjukkan Gerindra mendapatkan keuntungan terbesar dari pasangan Prabowo-Sandi dengan angka 89 persen, disusul Partai Berkarya 37 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 29 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 23 persen.
Adapun di kubu Jokowi - Ma'ruf, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan partai politik pengusung pasangan yang paling mendapatkan keuntungan yaitu 57 persen dan 32 persen. "Sisanya mendapatkan cottail effect di bawah 30 persen," ujar Rahmat.
Survei ini digelar pada 1-15 Desember 2018 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuisioner terstruktur. Survei menggunakan sample sebesar 2.000 responden yang tersebar secara proporsional di enam kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Semarang dan Bandung.
Penarikan sample dilakukan sepenuhnya secara acak menggunakan metode penarikan multi-stage random sampling dengan marginof error sebesar +/-2.9 persen pada tingkat kepercayaan 96 persen.
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
1 jam lalu
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.