Ida Fauziyah Ajak Perempuan Tak Hanya Jadi Obyek dalam Pemilu

Reporter

Fikri Arigi

Minggu, 9 Desember 2018 19:07 WIB

Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Ida Fauziyah selaku Koordinator Nasional Super Jokowi memimpin deklarasi dukungan untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019 di Hall Gedung Nyi Agung Serang, Jakarta pada Kamis, 23 Agustus 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf), Ida Fauziyah akan memberdayakan perempuan agar tak hanya menjadi obyek dalam masa Pemilihan Umum 2019. Menurut Ida, perempuan harus aktif berperan, baik saat pemilu maupun setelahnya.

Baca: Ida Fauziyah Siap Deklarasi Relawan Super Jokowi di 10 Provinsi

“Saya mengajak perempuan tidak hanya diambil suaranya. Tetapi perempuan terlibat secara aktif ikut merumuskan pemenangan dan kemudian mengisi kemenangan itu,” kata Ida di Hotel Golden Boutique, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Barat, Ahad 9 Desember 2018.

Jumlah pemilih perempuan dalam Pemilu 2019 ini, kata Ida, lebih banyak ketimbang laki-laki. Ia mengatakan ada sekitar 50,06 pesen pemilih perempuan.

Karena itu, ia ingin mengajak perempuan menjadi pemilih yang cerdas. Maksudnya, dia melanjutkan, pemilih yang siap melakukan tahap-tahap pengawasan. Dalam situasi saat ini, di mana bertebaran hoaks, menurut dia, perempuan harus menjadi garda terdepan.

Baca: Modal Ini yang Dimiliki Ida Fauziyah untuk Dongkrak Suara Jokowi

Ia pun menyinggung isu stabilitas harga yang sering dimainkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Kubu lawan, kata dia, selalu mengatakan harga di pasar mengalami kenaikan. Padahal, data yang didapat dari perempuan-perempuan yang sehari-hari ke pasar, kenaikan harga itu tidak terjadi. "Ternyata harganya stabil, inflasi sangat rendah. Itu menunjukkan sebetulnya (harga) baik-baik saja, bahkan cenderung menguat," kata dia.

Advertising
Advertising

Ida juga akan menggalang para perempuan yang aktif di partai politik atau simpul relawan. "Banyak sekali simbol relawan yang tersebar di seluruh Indonesia, dan di samping itu, tadi juga saya katakan, aktivis partai banyak sekali," kata perempuan yang juga menjadi Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan bertugas untuk mengkoordinasikan seluruh perempuan pendukung Jokowi-Ma'ruf ini.

Berita terkait

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

5 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

6 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

12 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

3 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

5 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

6 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

7 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

8 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

9 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya