Pemerintah Daerah Diminta Antisipasi Kerawanan Pemilu 2019

Reporter

Syafiul Hadi

Jumat, 23 November 2018 08:01 WIB

Ilustrasi logistik pemilu. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah daerah diminta untuk mengantisipasi kerawanan pelaksanaan Pemilu 2019. “Pemerintah daerah perlu melaksanakan pemantauan, pelaporan, dan evaluasi perkembangan politik di daerah,“ kata Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Hadi Prabowo, Kamis, 22 November 2018.

Baca: KSAD Andika Perkasa Janji TNI AD Netral di Pemilu 2019

Hadi mengatakan pelaksanaan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif secara serentak harus menjamin hak politik masyarakat. Karena itu, masyarakat harus bisa menyalurkan pilihan politiknya tanpa ada tekanan, intimidasi, dan ancaman. Situasi yang aman bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan nanti. Pemerintah menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen pada pemilu tahun depan.

Sebelumnya, Wakil Direktur Badan Intelijen dan Keamanan Markas Besar Kepolisian RI, Komisaris Besar Antony Siahaan, memprediksi adanya kerawanan pemilu. Sejumlah isu telah berkembang dan membuat masa kampanye memanas. Politik yang memanfaatkan sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan mulai marak muncul. Selain itu, Antony menilai kampanye negatif dan kampanye hitam pun berpotensi terus terjadi.

Baca: Lagu 2019 Ganti Presiden Sambut Prabowo di Acara Relawan

Kepolisian telah melakukan deteksi dini terhadap seluruh potensi kerawanan tersebut. Salah satunya dengan cara mengantisipasi tersebarnya ujaran kebencian, berita bohong, kampanye hitam, dan politisasi SARA. Kepolisian juga menggalang kelompok masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh adat untuk meredam adanya penggunaan isu SARA selama masa kampanye.

“Polri melakukan deteksi aksi setiap perkembangan politik yang berimplikasi terhadap stabilitas keamanan, melakukan pembentukan opini yang mendinginkan situasi,“ ujarnya. Pemantauan melalui patroli cyber pun menjadi langkah strategis untuk mengamati potensi kerawanan yang memicu konflik horizontal dalam masyarakat.

Advertising
Advertising

Sedangkan saat ini kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai saling serang serta saling lapor. Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum, Muhammad Afifuddin, mengatakan laporan yang dilakukan beragam. Dari persoalan administrasi, pidana pemilu, isu politik uang, penyebaran berita bohong, hingga dugaan pelanggaran aparat sipil negara di pemerintah daerah.

Baca: 5.000 Tunagrahita Mesti Didata Sebelum Jadi Peserta Pemilu 2019

Adapun Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Ilham Saputra, mengatakan pengadaan logistik pemilihan umum, termasuk jalur pendistribusiannya, masuk dalam area kerawanan pemilu. “Hal yang cukup rawan ini harus menjadi perhatian utama pemerintah,“ kata dia. Selain berfokus pada pengadaan logistik, KPU kini sedang mematangkan penataan daerah pemilihan, alokasi kursi, penyiapan personel penyelenggara, serta menyempurnakan data pemilih Pemilu 2019.

SYAFIUL HADI | ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

2 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

4 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

7 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

10 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

10 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

10 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

11 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

15 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

17 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya