Hapus Pajak Motor, PKS: Kebijakan Jokowi Dinikmati Orang Kaya

Kamis, 22 November 2018 16:20 WIB

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (keempat kiri), bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno (keempat kanan), Presiden PKS Sohibul Iman (ketiga kiri), Wakil Ketua Gerindra Fadli Zon (kedua kiri), Ketua DPP PAN Yandri Susanto (ketiga kanan), dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (kedua kanan) berfoto bersama sembari berjabat tangan saat memberikan keterangan pers mengenai pandangan kondisi perekonomian bangsa saat ini di Rumah Kertanegara, Jakarta, 7 September 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera Almuzzammil Yusuf mengatakan janji PKS untuk menghapus pajak motor akan bermanfaat untuk masyarakat kelas bawah. Sebab, kata dia, selama ini kebijakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tak memiliki dampak langsung ke masyarakat kelas menengah ke bawah yang sebagian besar memiliki sepeda motor.

Simak: PKS: Efek Ekor Jas Prabowo - Sandiaga Lebih Untungkan Gerindra

"Kebijakan Pak Jokowi memberi perhatian besar selama ini kepada orang-orang kaya," kata Almuzzammil di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Almuzzammil memberikan beberapa contoh kebijakan Jokowi yang hanya dinikmati oleh orang kaya. Kebijakan itu seperti program pengampun pajak antara lain tax amnesty, tax holiday, dan pengampun pajak rumah serta properti mewah. "Kalau beliau (Jokowi) punya kebijakan itu kan kami juga boleh dong punya kebijakan ini," katanya.

PKS berjanji akan menghapus pajak sepeda motor dan memberlakukan Surat Izin Mengemudi (SIM) sepeda motor seumur hidup jika menang dalam Pemilu 2019. Janji ini merujuk pada pertimbangan bahwa 105 juta sepeda motor di Indonesia sebagian besarnya milik masyarakat menengah ke bawah.

Advertising
Advertising

Menurut Almuzzammil, penghapusan pajak sepeda motor akan menguntungkan orang-orang kecil yang ekonominya lemah. Selain itu, rakyat kecil tak perlu buang-buang waktu untuk mengurusi surat-surat yang selama ini membuat kerepotan. "Jadi, waktu masyarakat bisa digunakan sebesar-besarnya untuk hal yang lebih produktif," kata dia.

Di sisi lain, kata Almuzzammil, pemberlakuan SIM seumur hidup juga dapat memudahkan masyarakat. Selama ini, menurut dia, memperbarui SIM setiap lima tahun sekali itu hanya merepotkan masyarakat. Dia ingin SIM seumur hidup akan berlaku seperti KTP elektronik. "KTP dulu harus lima tahun sekali diperbarui, sekarang seumur hidup. Ini berefek positif pada penghematan waktu produktif masyarakat," ujarnya.

Simak juga: Menang Pemilu, PKS Janji Hapus Pajak Motor dan SIM Seumur Hidup

Almuzzammil menambahkan, pemberlakuan SIM seumur hidup juga akan meringankan biaya yang harus dibayar masyarakat setiap lima tahun itu. Hal ini, kata dia, sudah berlaku di beberapa negara lain. "Cukup sekali saja membayar biaya pembuatan SIM itu. Ini juga harus diiringi syarat pembuatan SIM yang ketat," katanya politikus PKS ini.

Berita terkait

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 menit lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

35 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

42 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya