Grace Natalie Akui PSI Tak Banyak Dapat Efek Ekor Jas dari Jokowi

Reporter

Fikri Arigi

Senin, 19 November 2018 16:13 WIB

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie beserta rombongan menyerahkan daftar nama calon legislatif (caleg) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018. PSI memastikan 100 persen bakal caleg bukan mantan narapidana kasus korupsi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan partainya minim mendapat coat tail effect atau efek ekor jas dari pemilihan presiden. Karena itu strategi yang ditempuh adalah dengan memperbanyak blusukan. Grace yakin dalam pemilihan legislatif, konstituen akan cenderung memilih calon yang dekat dengan mereka.

“Bicara soal pileg, masyarakat akan memilih orang yang dekat dengan mereka. Artinya orang yang ada dalam lingkungannya,” kata Grace kepada wartawan di kantor Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Senin 19 November 2018.

Baca: PSI Diminta Tak Provokasi Masyarakat soal Perda Syariah

Grace melihat efek ekor jas memang lebih banyak dinikmati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selaku partai calon presiden inkumben Joko Widodo. Menurutnya PSI dan partai koalisi Jokowi - Ma'ruf Amin tidak banyak mendapat keuntungan dari popularitas capres-cawapresnya.

Meski begitu PSI tetap mendukung penuh Jokowi - Ma’ruf Amin. Ia yakin secara otomatis masyarakat pendukung Jokowi akan memilih PSI karena visi yang diperjuangkan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh Jokowi.

Grace menuturkan strategi memperbanyak blusukan adalah arahan langsung dari Jokowi. “Sesuai dengan arahan Pak Jokowi, blusukan tiap hari. Itu yg kami lakukan, termasuk di daerah pemilihan saya,” ujar dia.

Simak: Di Acara Ulang Tahun PSI, Grace Natalie Sapa Jokowi dengan Bro

Survei Alvara sebelumnya menunjukan tingkat keterpilihan PDIP meningkat sekitar 5 persen pada medio Juli - Oktober lalu hingga hampir 30 persen. Sedangkan hasil sigi Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas PDIP pada periode Januari - September lalu naik dari 22,2 persen menjadi 24,8 persen.

Adapun partai-partai lain dalam koalisi Jokowi - Ma’ruf dalam perkiraan Alvara Research Center, hanya tiga partai yang akan lolos ke parlemen, PDIP, Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Atas dasar inilah alasan kenapa partai pengusung lebih memilih fokus menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Grace mengatakan kendati tak mendapat efek ekor jas, PSI tidak sampai tak memasang foto Jokowi di dalam alat peraga kampanyenya. Bahkan lebih banyak yang antusias. “Enggak ada. Semuanya rebutan pasang, malah. Kalau bisa mukanya pak Jokowi lebih besar dari mukanya dia sendiri,” ucap Grace sambil tersenyum.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

13 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

15 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya