Banggar DPR Cari Payung Hukum untuk Loloskan Usulan Dana Saksi

Senin, 22 Oktober 2018 15:15 WIB

Sejumlah saksi memperhatikan kertas suara dalam penghitungan suara pada pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Banten 2011 di tempat pemilihan suara (TPS) 3 kampung Marengo, Baduy luar, Banten, Sabtu (22/10). Di TPS Marengo penilaian suara di menagkan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Azis Syamduddin mengatakan Banggar tengah mencari alternatif dasar hukum untuk meloloskan usulan dana saksi masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Azis mengatakan alternatif dasar hukum itu akan diikuti dengan lobi-lobi agar disetujui fraksi-fraksi di DPR.

"Teman-teman lagi mencarikan dasar hukumnya, kemudian bagaimana lobi-lobi di antara fraksi-fraksi yang ada untuk dapat menyetujui," kata Azis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Oktober 2018.

Baca: Kemenkeu Tolak Anggarkan Dana Saksi, PKS: Bisa Dibahas Asalkan...

Usulan dana saksi ditanggung APBN ini sebelumnya diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemerintahan DPR Zainuddin Amali. Zainuddin mengatakan dana saksi perlu ditanggung negara agar ada kesetaraan dan keadilan untuk partai-partai politik. Sejauh ini, ada dua partai yang menyatakan menolak usulan itu, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Nasional Demokrat.

Adapun pemerintah melalui Kementerian Keuangan juga telah menyatakan tak bisa menganggarkan dana saksi ke dalam APBN 2019. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan APBN hanya bisa menampung dana pelatihan saksi yang dikelola Badan Pengawas Pemilu, bukan dana saksi. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Advertising
Advertising

Azis melanjutkan, yang bisa menjadi alternatif payung hukum penganggaran dana saksi itu ialah Undang-undang APBN 2019 yang tengah dibahas. Banggar, kata dia, tengah mengkaji apakah UU tersebut bisa menjadi cantolan dana saksi tanpa melanggar aturan.

Baca: Begini Hitungan Perkiraan Dana Saksi Pemilu 2019 Menurut Formappi

"Apakah di UU RAPBN itu kalau kami cantolin tidak melanggar azas hukum, normatif hukum yang berkaitan dengan UU lainnya," kata politikus Partai Golkar ini. "Kalau tidak melanggar aturan filosofi UU maka akan dimasukkan."

Hal berbeda diungkapkan Wakil Ketua Banggar DPR Jazilul Fawaid. Jazilul mengatakan usulan dana saksi tak bisa dibahas lebih lanjut lantaran sudah ditolak pemerintah. "Peluang di dalam undang-undang untuk diberikan dana saksi itu tidak ada, karena tidak ada maka pembahasannya selesai sampai di sini," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Baca: Banggar DPR Bahas Usulan Dana Saksi Pemilu Rp 3,9 Triliun

Berita terkait

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

18 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

39 hari lalu

Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

Said Abdullah kader PDIP memperoleh suara terbanyak nasional, kalahkan Dedi Mulyadi dan Puan Maharani. Berikut harta kekayaannya.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

44 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

44 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

45 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

46 hari lalu

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

Pengumuman Pemilu 2024 semakin dekat, ini kilas balik pengumuman hasil Pemilu 2019 hingga Prabowo gugat hasil Pilpres 2019 ke MK.

Baca Selengkapnya

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

48 hari lalu

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.

Baca Selengkapnya

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

27 Februari 2024

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

Perjalanan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Pemilu 2019 hingga real count sementara Pemilu 2024, belum bisa tembus DPR.

Baca Selengkapnya

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

24 Februari 2024

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

KPU lakukan pemilihan suara ulang di Kuala Lumpur. Pada Pemilu 2019 TPS Kuala Lumpur pun runyam, ditemukan puluhan ribu surat suara sudah dicoblos.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya