Jusuf Kalla Sebut Kampanye Negatif Lazim Dilakukan

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 16 Oktober 2018 16:22 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidato pada upacara Penutupan Asian Para Games 2018 di Stadion Madya GBK, Jakarta, Sabtu, 13 Oktober 2018. Jusuf Kalla mewakili Presiden Jokowi yang tengah menghadiri pertemuan dengan International Monetary Fund di Bali. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan kampanye negatif lazim dilakukan. Kampanye jenis ini dianggap tak melanggarkan aturan.

JK mengatakan kampanye negatif dilakukan dengan mencari kesalahan lawan. Biasanya, cara ini sulit dihindari karena mengungkapkan fakta.

Baca juga: Golkar Sindir PKS: Partai Dakwah Kok Anjurkan Kampanye Negatif?

"Karena politik itu seperti main bulutangkis. You dapat poin kalau smash-nya benar. Tapi juga dapat poin kalau lawannya salah," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.

Menurut JK, selama kampanye negatif mengungkapkan fakta, tak ada aturan penyelenggaraan pemilu yang dilanggar. Hal ini berbeda dengan kampanye hitam. Pasalnya kampanye tersebut dilakukan dengan memfitnah lawan.

Advertising
Advertising

Untuk itu, JK mengatakan masing-masing kandidat yang mengikuti pemilu harus menjaga tindakannya. "Untuk kampanye ini berbuatlah yang positif dan jangan bikin kesalahan," ujar dia.

Baca juga: Sekjen PKS Sebut Kampanye Negatif itu Positif dalam Dunia Politik

Isu kampanye negatif ini mencuat setelah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyatakan kampanye negatif boleh dilakukan calon anggota legislatif. Dia beralasan, kampanye negatif diperlukan publik untuk mengetahui kelemahan para caleg. Yang tidak boleh dilakukan, ujarnya, adalah kampanye hitam.

Meski begitu, Sohibul mengatakan intensitas kampanye negatif perlu dibatasi, hanya 20 persen saja. Sisanya merupakan kampanye positif yang menceritakan kelebihan pribadi caleg.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

24 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

25 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

43 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya