M Taufik Diusulkan Jadi Wakil Anies, Ini Kata Gerindra

Rabu, 19 September 2018 17:24 WIB

Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani (kanani) bersama Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik (kiri) memberikan surat pendeklarasian saat perayaan ulang tahun ke-10 di Lapangan Arcici di Jakarta, 11 Maret 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yakin calon legislatif eks napi korupsi M Taufik, tak akan mencoreng nama baik partainya. Taufik mencalonkan diri sebagai caleg DKI Jakarta dan diusulkan mendampingi Anies Baswedan di kursi kepemimpinan.

Baca juga: Pernah Jadi Napi Korupsi, Muhammad Taufik Yakin Menang Lawan KPU

"Berdasarkan catatan DPP, tidak pernah terjadi sesuatu dan lain hal yang (dilakukan Taufik untuk) mencederai nama baik partai atau membuat kredibilitas yang bersangkutan diragukan," kata Dasco saat ditemui di kantornya, kompleks DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu, 19 September 2018.

Keputusan Gerindra untuk tetap mengusung Taufik berpedoman pada putusan Mahkamah Agung yang tertuang dalam PKPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan. Putusan ini merupakan hasil permohonan uji materi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.

Meski meloloskan salah satu kader eks napi korupsi nyaleg, Dasco mengatakan bahwa caleg berkasus jumlahnya tak banyak. Dasco menegaskan, pencalonan Taufik ini merupakan hasil kerja daerah DPD DKI Jakarta. DPD DKI telah mengajukan nama Taufik ke DPP. Lebih lanjut, keputusan DPP tergantung oleh penetapan Ketua Dewan Pembina sebagai mandataris tertinggi berdasarkan AD/ART Gerindra.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pengganti Sandiaga, PKS DKI Mendesak Muhammad Taufik Patuhi Pusat

Adapun pencalonan M Taufik sebagai partner politik Anies Baswedan sempat menimbulkan adu tarik kursi dengan PKS. Musababnya, PKS juga mengajukan dua nama calonnya, yakni Ahmad Syaikhu, mantan Wakil Wali Kota Bekasi dan calon Wagub Jawa Barat, serta Agung Yulianto, Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta.

Dasco meminta polemik ini dikelarkan dengan pembicaraan tingkat tinggi para elite Partai Gerindra dan PKS. Ia khawatir persoalan ini justru memecah belah. Apalagi momentum pemilihan umum dan pemilihan presiden sudah di depan mata.

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

8 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

9 jam lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

13 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

17 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

1 hari lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya