PSI Setuju Usul KPU Tandai Kertas Suara Caleg Bekas Napi Korupsi

Minggu, 16 September 2018 14:12 WIB

Ilustrasi Narapidana kasus korupsi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berencana memberi tanda pada kertas suara bekas napi korupsi yang menjadi calon anggota legislatif atau caleg. "Saya mendukung penuh usul untuk menandai caleg eks napi korupsi di surat suara." Raja Juli menyampaikannya dalam pernyataan tertulis kepada media, Ahad, 16 September.

Wacana itu sebelumnya memang sempat disampaikan oleh Presiden Joko Widodo menanggapi polemik adu debat boleh tidaknya napi korupsi diusung sebagai caleg. Menurut Jokowi, dalam demokrasi, pencalonan diri sebagai bakal legislatif adalah hak semua orang.

Baca:
Kabulkan Gugatan PKPU, MA: Eks Napi Korupsi ...
Kata KPK Soal Putusan MA Bolehkan Eks Napi ...

Larangan menjadi caleg bagi bekas narapidana korupsi tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 20 Tahun 2018. Peraturan itu memunculkan dua pendapat berbeda. Mahkamah Agung mengakhiri polemik dengan mengabulkan permohonan uji materi atas PKPU itu.

Juru bicara MA, Suhadi mengatakan Mahkamah memutuskan larangan bekas terpidana korupsi menjadi caleg itu bertentangan dengan undang-undang. Raja Juli menerima putusan MA dengan geram.

Baca:
Jokowi Minta Masyarakat Hormati Putusan MA Soal Eks Napi Korupsi ...
MA Bolehkan Koruptor di Daftar Caleg, PKS ...

Menurut Raja, korupsi adalah kejahatan kemanusian yang mesti dihilangkan atau dieliminasi dengan segala cara. Bila bekas koruptor tetap boleh jadi caleg, PSI minta nama-nama caleg mantan napi korupsi diumumkan di tiap tempat pemungutan suara.

Hal ini dilakukan agar publik mengetahui rekam jejak para calon wakil rakyat. Dengan demikian diharapkan sistem demokrasi yang dijunjung bangsa dapat melahirkan pemimpin terbaik. "Kita ingin demokrasi kita naik kelas, bukan saja demokrasi prosedural yang melaksanakan rutinitas lima tahunan tapi juga demokrasi substansial."

Advertising
Advertising

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

4 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

7 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

18 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

19 jam lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

19 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

21 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

23 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya