Rayen Pono, Caleg Muda PDIP yang Kaget dengan Aspirasi Konstituen

Jumat, 17 Agustus 2018 09:35 WIB

Nyong Rayendie Pono, caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Nyong Rayendie Pono, 35 tahun, mengaku tak pernah memiliki agenda untuk terjun ke dunia politik praktis. Kendati sudah kerap terlibat dalam pembuatan jingle atau lagu untuk PDIP, pria yang tersohor dengan nama Rayen Pono ini baru memutuskan bergabung pada tahun ini.

Baca: Gaya Elegan Krisdayanti setelah Jadi Caleg

"Enggak pernah punya agenda politik, tapi aku selalu punya kerinduan berkontribusi konkret untuk perubahan," kata Rayen kepada Tempo di kantornya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 13 Agustus 2018.

Rayen kini menjadi bakal calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat dari PDIP. Dia akan maju dari kampung halamannya, daerah pemilihan (Dapil) II Nusa Tenggara Timur. Daerah pemilihan II itu meliputi Sumba, Sabu, Rote, Tanah Timur, dan Kupang.

Seniman asal Sumba bersuku Sabu ini mengungkapkan ada dua hal yang membuatnya bulat hati masuk ke dunia politik. Selain ingin memberi sumbangsih nyata, Rayen tak menampik keputusannya itu didorong adanya kesempatan.

Advertising
Advertising

Eks vokalis grup musik Pasto ini memang sudah lama kenal dan dekat dengan Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Dewan Pengurus Pusat PDIP Prananda Prabowo. Prananda juga merupakan putra dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dalam persiapan menuju pemilihan legislatif, Rayen telah turun ke dapil sejak sebulan lalu. Dia menemui mesin dan jaringan partai di daerah serta para konstituennya. Rayen mengatakan konstituennya lah yang paling menginspirasi dia untuk maju sebagai caleg. Ayah dua anak ini pun agak kaget dengan pesan-pesan yang dititipkan masyarakat yang dia temui.

Baca: Ahmad Dhani Juru Kampanye Nasional, Ini yang Akan Dilakukannya

"Yang bikin sedih, aspirasinya bukan yang muluk-muluk sih sebenarnya. Aku sebelumnya enggak punya ide karena selama ini aku tinggal di Jakarta," ujarnya.

Masyarakat NTT, ujar Rayen, banyak mengeluhkan persoalan kekurangan air bersih, ketersediaan listrik, dan akses pendidikan. Dia juga menyinggung soal masih banyaknya anak-anak muda di daerah yang belum memiliki rasa percaya diri untuk berkarya.

"Banyak anak-anak muda di sana butuh role model yang bikin mereka percaya diri dan percaya bahwa kita semua punya kesempatan yang sama," kata Rayen.

Rayen menambahkan, selama ini banyak orang menginginkan terjadinya perubahan, tetapi enggan terlibat mengupayakan secara langsung. Menurut dia, hal itu sama saja dengan berkhianat.

Berita terkait

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

6 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

17 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kantor Presiden sudah 80 Persen, HUT RI Tahun Ini Digelar di IKN

17 hari lalu

Pembangunan Kantor Presiden sudah 80 Persen, HUT RI Tahun Ini Digelar di IKN

Upcara HUT RI pada tahun ini dijamin bisa digelar di IKN setelah sejumlah bangunan inti seperti istana dan kantor presiden sudah hampir rampung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

19 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

38 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

44 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

44 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

45 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

45 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya