Jadi Caleg PDIP, Johan Budi Dilarang Jokowi Mengundurkan Diri

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 5 Agustus 2018 14:02 WIB

Juru Bicara Istana Kepresidenan Johan Budi menjelaskan soal pengunduran diri Kepala BPIP Yudi Latif di Kantor Presiden, Jakarta, 8 Juni 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Istana Kepresidenan Johan Budi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melarang dirinya mengundurkan diri dari jabatan walaupun saat ini menjadi caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Johan mengatakan sebenarnya beberapa waktu lalu dirinya sudah mengajukan pengunduran diri secara lisan kepada Jokowi. "Dan beliau menyampaikan tidak perlu mundur," kata dia saat ditemui dalam acara pembekalan bacaleg DPR di Hotel Mercure, Ancol pada Ahad, 5 Agustus 2018.

Baca: Jadi Caleg PDIP, Begini Perjalanan Karier Johan Budi

Sementara untuk berkampanye nanti, kata Johan, dirinya akan mengajukan cuti. "Seperti yang disampaikan Sekretaris Kabinet, saya harus cuti," ujarnya.

Adapun masa kampanye dimulai pada 23 September 2018. Setelah kampanye, parpol tetap bisa berkampanye di media massa namun tetap sesuai dengan aturan KPU. Kampanye sendiri akan berakhir pada 13 April 2019. Kampanye ini juga termasuk untuk calon anggota DPR/DPD/DPRD dan capres/cawapres. Pileg dan pilpres akan digelar serentak pada 17 April 2019.

Advertising
Advertising

Baca: Enam Bulan Merenung, Ini Alasan Johan Budi Jadi Caleg PDIP

Johan Budi akan maju dari daerah pemilihan Jawa Timur VII. Adapun wilayah Dapil tersebut meliputi Pacitan, Ngawi, dan sekitarnya. Selain itu, wilayah dapil VII meliputi Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, dan Magetan.

Johan mengawali karirnya sebagai seorang jurnalis. Ia kemudian masuk ke Komisi Pemberantasan Korupsi dan menjadi juru bicara KPK pada 2006-2014. Johan juga pernah menjabat sebagai pelaksana tugas komisioner KPK pada 2015. Johan Budi sempat mengikuti pemilihan pimpinan KPK periode 2015-2019, namun gagal terpilih. Ia kemudian diangkat menjadi juru bicara Istana Kepresidenan oleh Presiden Jokowi.

Baca: Johan Budi Maju Caleg, Wapres JK: Partai Apa?

Berita terkait

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

9 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

17 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

55 menit lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

1 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

1 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

12 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya