KPU Minta Masyarakat Melapor Jika Tahu Ada Caleg Eks Napi Korupsi

Selasa, 31 Juli 2018 16:16 WIB

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) mengumumkan hasil verifikasi berkas pendaftaran bakal caleg untuk DPR RI di Hotel Borobudur, Jakarta, 21 Juli 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wahyu Setiawan mengatakan penyaringan bakal caleg mantan narapidana korupsi yang mendaftar di DPR dan DPRD akan berlangsung hingga penetapan Daftar Calon Tetap (DCT).

"Setiap tahapan kami bisa mengeksekusi (caleg eks koruptor) jika kami menemukan dengan bukti-bukti yang kuat," kata Wahyu di kantor KPU, Selasa, 31 Juli 2018.

Baca: Politikus Golkar: Partai akan Ganti Caleg DPR Eks Napi Korupsi

Wahyu mengatakan KPU akan mengecek daftar bakal caleg di setiap tahapan pendaftaran. Menurut dia, hal ini dilakukan KPU agar setiap caleg yang terindikasi sebagai mantan napi korupsi dapat dieksekusi.

Saat ini, pendaftaran caleg ke KPU memasuki tahapan perbaikan persyaratan bakal caleg. Setiap caleg yang belum memenuhi persyaratan dapat memperbaiki persyaratannya atau diganti. Sedangkan caleg yang tak memenuhi persyaratan seperti caleg napi korupsi wajib diganti oleh partai yang mengusungnya.

Advertising
Advertising

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebelumnya menemukan 199 daftar caleg DPRD yang terindikasi sebagai eks napi korupsi. Jumlah bakal caleg itu tersebar di 11 provinsi, 93 kabupaten, dan 12 kota.

Baca: KPU: Partai Belum Serahkan Daftar Pengganti Caleg Eks Koruptor

Wahyu mengatakan pada tahapan penetapan Daftar Calon Sementara (DCS), KPU akan melibatkan masyarakat dalam mengindentifikasi caleg napi korupsi. Masyarakat, kata dia, dapat melapor ke KPU jika calon yang bersangkutan terbukti sebagai mantan napi korupsi. "Setelah diumumkan DCS kok kemudian ada laporan masyarakat calon bersangkutan eks koruptor, kami eksekusi," ujarnya.

Menurut Wahyu, hingga saat ini KPU baru menemukan lima caleg eks napi korupsi mendaftar di DPR. Ia menuturkan mantan napi korupsi itu nantinya bisa saja bertambah. "Mungkin saja pada tahap berikutnya kami menemukannya lagi," kata dia.

Baca: KPU Belum Menerima Temuan 199 Bacaleg Bekas Koruptor dari Bawaslu

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya