Bawaslu Bakal Selidiki Jika Ada Laporan Transfer Fee Caleg

Kamis, 19 Juli 2018 06:59 WIB

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Abhan, didampingi komisioner Bawaslu memukul gong pembukaan Electoral Studies Program dalam rangka penyelenggaraan Pilkada 2018 di Hotel Marlynn Park, Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018. Kegiatan ini diisi konferensi dan pemantauan langsung ke TPS di lima daerah. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan menyebut persoalan transfer fee calon anggota legislatif merupakan masalah internal partai dan caleg terkait. Kendati begitu, Abhan mengatakan bahwa pemberian imbalan dilarang dalam pencalonan anggota legislatif.

Baca: Bertemu Prabowo, Zulkifli Hasan Bicara Soal Transfer Caleg

"Saya kira itu wilayah internal mereka. Tetapi dalam pencalonan dilarang adanya imbalan atau money politic," kata Abhan di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Juli 2018.

Abhan menegaskan, Bawaslu siap menelusuri dan menindaklanjuti jika ada laporan atau temuan perihal transfer fee dalam pencalonan legislatif. "Kalau ada temuan atau laporan, tentu kami akan telusuri dan tindak lanjuti," kata Abhan.

Baca: Bawaslu Siap Awasi Pencalegan Para Menteri

Pernyataan ini disampaikan Abhan menanggapi maraknya polemik pindahnya caleg ke partai politik lain. Adapun ihwal transfer fee secara spesifik dikemukakan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.

Zulkifli menyoal pindahnya politikus PAN Lucky Hakim ke Partai Nasdem. Zulkifli menuding, Lucky hengkang dari partainya karena diberi uang sebesar Rp 2 miliar oleh Nasdem. Zulkifli mengklaim, dia menerima pesan perihal itu dari Lucky langsung.

Baca: Deretan Caleg Partai NasDem, dari Bekas Menteri Hingga Artis

Advertising
Advertising

"Kalau Lucky transfer. Sudah terima dua miliar dari lima miliar. Dia sms ke saya. Ada WA-nya (Whatsapp)," kata Zulkifli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018.

Tudingan Zulkifli itu pun dibantah Lucky. Dia menampik menerima uang bayaran sebagai imbalan dia pindah ke NasDem.

"Saya tidak membenarkan hal itu. Saya anggap itu ujian dan dinamika politik saja supaya saya bisa naik kelas," kata Lucky di rumahnya, kompleks DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu malam, 18 Juli 2018.

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

13 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

16 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

17 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

17 jam lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

19 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

2 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

2 hari lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya