TEMPO.CO, Bogor - Calon presiden Prabowo Subianto menyinggung kembali perjanjian Batu Tulis. Pernyataan itu disampaikan Prabowo di kediamannya, Bojong Koneng, Babakan Madang, Jawa Barat. (Baca: LSI, SMRC, dan IPI: Jokowi-JK Menang 52,7% Vs 47,2%)
Menurut Prabowo, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah menyakitinya karena mengingkari perjanjian Batu Tulis. "Salah apa saya sama Bu Mega?" ujar Prabowo, Rabu, 9 Juli 2014. (Baca: Tak Disiarkan Langsung, Kivlan Zen Marahi TVOne)
Prabowo tiba-tiba marah kepada Kompas, Metro TV, Berita Satu, dan Tempo karena selalu menyudutkan Prabowo dalam setiap pemberitaannya. Namun Prabowo yang marah terhadap media kemudian menyinggung perjanjian Batu tulis yang pernah disepakati oleh Megawati dan dirinya pada 2009. (Baca: Prabowo: Salah Apa Saya Sama Metro TV dan Tempo?)
Selain menyinggung Megawati, Prabowo menyinggung pemilik Media Group, Surya Paloh, dan menyinggung pendiri majalah Tempo, Goenawan Mohamad. Bahkan, Prabowo berkata ingin menemui orang-orang itu (Megawati, Surya Paloh, serta Goenawan Mohamad) untuk menanyakan apa kesalahannya. (Baca: Prabowo Marah kepada Berita Satu dan Kompas TV)
Menurut Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya itu, dia berusaha mematuhi isi perjanjian Batu Tulis. "Dulu Bu Mega minta saya jadi wakil saya ikuti," kata dia. Namun, Megawati, kata Prabowo, mengkhianati perjanjian Batu Tulis dengan mengusung Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk menjadi calon presiden dalam pemilu presiden tahun ini.
GANGSAR PARIKESIT
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Ini Alasan Popularitas Jokowi Rebound
Kata Australia Soal Pemilu Indonesia
Braak, Prabowo Masukkan Surat Suara ke Kotak