Surat Prabowo ke Malang Raya 37 Ribu Lembar  

image-gnews
Amplop berisi surat bergambar Prabowo Subianto yang ditujukan untuk guru SMAN 1 Bandung, Jawa Barat, Kamis 26 Juni 2014. Surat ini berisi tentang permohonan doa jelang pilpres dan janji kampanye. TEMPO/Prima Mulia
Amplop berisi surat bergambar Prabowo Subianto yang ditujukan untuk guru SMAN 1 Bandung, Jawa Barat, Kamis 26 Juni 2014. Surat ini berisi tentang permohonan doa jelang pilpres dan janji kampanye. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Surat calon presiden Prabowo Subianto yang ditujukan kepada para guru di kawasan Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, mencapai lebih dari 37 ribu lembar. Surat tersebut didistribusikan melalui Kantor Pos Besar Malang.

Kepala Pelaksana dan Operasional Kantor Pos Besar Malang Joko Tjiptono menjelaskan surat Prabowo tiba di kantornya pada 28 Juni 2014. Untuk Kota Malang 15.640 lembar, Kabupaten Malang 16.000 lembar, dan Kota Batu 6.000 lembar.

Menurut Joko, dari jumlah tersebut, separuhnya tak sampai ke alamat yang dituju. “Sejumlah nama dan alamat yang tertera pada amplop surat tidak jelas, sehingga dikembalikan kepada pengirim,” kata Joko, Jumat, 4 Juli 204.

Penerima surat dengan amplop bergambar foto Prabowo dan bertuliskan "Surat Pribadi Prabowo Subianto" itu mulai guru tingkat pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas. Namun Joko tak merinci sekolah yang dituju dan jumlah guru di setiap sekolah. (Baca: Bawaslu Surat Prabowo untuk Guru Langgar Aturan)

Anggota Panitia Pengawas Pemilu Kota Malang, Suwarno, menjelaskan pihaknya sedang mengkaji surat tersebut guna menentukan apakah bisa dikategorikan sebagai pelanggaran pemilu.

Dalam proses pengkajian itu, Panwaslu Kota Malang juga akan meminta keterangan pihak Kantor Pos dan Kepala dinas pendidikan setempat. Sebab, Suwarno mempertanyakan dari mana tim sukses Prabowo memperoleh data pribadi guru, seperti nama, sekolah tempatnya bekerja, serta alamatnya. Sebab, data semacam itu hanya ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kalau membobol data, itu masuk kategori pidana, termasuk pejabat yang terlibat membocorkan data," ujar Suwarno. (Baca: Surat Prabowo ke Guru Beri Efek Buruk Sekolah)

image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Suwarno menjelaskan, jika dalam pengkajian Panwaslu ditemukan pelanggaran pidana, akan diserahkan kepada tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) yang terdiri dari kepolisian dan kejaksaan.

EKO WIDIANTO


Terpopuler:
#AkhirnyaMilihJokowi Jadi Trending Topic Dunia 
Mega Soal Rustri ke Prabowo: Apa yang Kau Cari? 
ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Bintang Persib Tertipu Cewek Fiktif Rp 3,5 Miliar
Kenapa Anggota Brimob Rizky Dikeroyok Hingga Tewas  

 

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2019. Ketum PPP Romahurmuziy bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kakanwil Kemenang Jawa Timur Haris Hasanuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.


Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di lokasi akhir jalan sehat relawan Roemah Djoeang di lapangan sepak bola Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putrim
Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Presiden PKS Anis Matta, Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung dan Ketum PPP Suryadharma Ali, menggelar acara syukuran Koalisi Merah Putih di Masjid Al-Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014.  Syukuran ini diadakan setelah KMP berhasil memenangkan kursi pimpinan DPR dan MPR. TEMPO/Imam Sukamto
Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.


Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Desmon J. Mahesa
Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.