TEMPO.CO, Bandung- Kepala Bagian Sekretaris Pimpinan Universitas Telkom, Dwi Joko Purwanto, menegaskan, penggagas tabloid "Obor Rakyat", Setiyardi Budiono, bukan lulusan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Telkom Bandung.
"Kami telah menelusuri data di bagian akademik, memang ada mahasiswa bernama Setiyardi, angkatan 1991 jurusan Teknik Elektro dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 111910640, tetapi tidak jelas status kelulusannya," ujar Dwi Joko saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 Juni 2014. (Baca:Pemimpin Obor Rakyat Mengaku Orang Istana )
Dwi mengatakan, pemberitaan di sejumlah media massa yang menyebutkan Setiyardi sebagai lulusan STT Telkom memicu kontroversi di masyarakat. Banyak orang mempertanyakan kebenaran informasi mengenai posisi Setiyardi sebagai alumni sekolah tinggi yang kini dikenal dengan Universitas Telkom itu. "Meskipun Setyardi pernah kuliah di STT Telkom, namun tidak menyelesaikan studinya atau drop out," kata Joko.
Joko menjelaskan, berdasarkan Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom Nomor KEP. 0318/00/SET-O4IYPT /2014 tentang Statuta Universitas Telkom Pasal 58 tentang Alumni, menyebutkan bahwa : Alumni Universitas Telkom adalah seseorang yang pernah menempuh dan dinyatakan lulus pendidikan pada program studi atau program pendidikan khusus atau program-program lain yang diselenggarakan oleh Universitas Telkom. (Baca:Bagir Manan Sebut Obor Rakyat Produk Haram Pers )
Selain itu, Joko melanjutkan, yang termasuk sebagai alumni Universitas Telkom adalah seseorang yang pernah menempuh dan dinyatakan lulus pendidikan pada program studi atau program pendidikan khusus atau program-program lain yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pendidikan yang bergabung menjadi Universitas Telkom, yaitu: Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom), atau Institut Teknologi Telkom (IT Telkom); Sekolah Tinggi Manajemen dan Bisnis Telkom (STMB Telkom), atau Institut Manajemen Telkom (IM Telkom); Politeknik Telkom (Politel); dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia (STISI), atau Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).
"Faktanya syarat yang kedua tidak terpenuhi, sehingga otomatis yang bersangkutan (Setiyardi) bukan alumni STT Telkom, karena bagian akademik tidak pernah mengeluarkan ijazah kelulusan," tuturnya. Menurut Dwi, dari pengakuan teman satu angkatan Setiyardi yang lain, mereka juga menyatakan bahwa Setiyardi tidak menyelesaikan kuliahnya atau tidak lulus. (Baca:Modal Pribadi Obor Rakyat Dinilai Tak Meyakinkan )
Dwi mengatakan, pihaknya perlu meluruskan kesimpangsiuran informasi yang beredar di masyarakat supaya sesuai dengan fakta yang ada di internal akademik. "Kalau memang Setiyardi ada dalam data alumni, kami akan mengakui, tapi kenyataannya tidak," ujarnya.
RISANTI
Berita lainnya:
Peraih Nilai UN SMP Tertinggi Diberi Penghargaan
Jilan, Siswi SMPN 99 Peraih Nilai UN Tertinggi
TNI AD Persiapkan Biofuel untuk Bahan Bakar Tank