TEMPO.CO, Surabaya-Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masuk dalam deretan kandidat menteri versi survei Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSG). Bedasarkan hasil survei, Risma dinilai pantas menjabat Menteri Perumahan Rakyat. Dia mengungguli sejumlah nama beken seperti Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas. (Baca: Plus Minus Kepemimpinan Wali Kota Risma)
Berdasarkan sigi SSG dengan cara telesurvei terhadap 1.250 orang, mereka yang menilai Risma pantas menjadi Menteri Perumahan Rakyat sebanyak 20 persen, disusul Ridwal Kamil 20 persen, Azwar Anas 8 persen dan Bima Arya 2 persen. Sisanya 47 persen tidak tahu. Populasi dalam survei tersebut adalah warga yang tinggal di 10 kota besar. Kota-kota itu meliputi DKI Jakarta, Suabaya, Bandung, Balikpapan, Bali, Medan, Makassar, Semarang, Palembang dan Yogyakarta.
Kreteria responden adalah warga di 10 kota besar yang terpilih dan sudah memiliki hak pilih dalam pemilu. Dalam penelitian ini, sampel responden diambil secara acak nomor telepon yang terdapat dalam buku Telkom. Wawancara dilakukan 26 Mei sampai 4 Juni lalu. Tingkat keyakinan kebenarannya sekitar 95 persen dan sampling error sekitar 2,78 persen.
Selain Kementerian Perumahan Rakyat, SSG menawarkan ke responden siapa yang pantas menjabat Menteri Kesehatan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Pekejaan Umum, Menteri Keuangan, Menteri Hukum dan HAM, serta Jaksa Agung. Masing-masing kementerian terdapat 4 kandidat yang dimuncurkan dalam survei. Para calon menteri itu diasumsikan akan dipilih oleh pemenang pemilu baik pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Risma sendiri kini menjadi tim pemenangan Jokowi-JK. Menurut Ketua Tim Kampanye Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, Risma telah masuk dalam daftar tim pemenangan dan sudah mengajukan cuti untuk kampanye. "Cutinya terbatas 1-2 hari. Nanti dia terjun langsung," kata Tjahjo di Hotel Oval Surabaya, Kamis, 5 Juni 2014. Risma menyatakan siap terlibat sebagai juru kampanye bagi Jokowi-JK.(Baca: Jokowi Beli Ubi dan Mangga di Pasar Papua).
Pemilik SSG, Soegeng Sarjadi, mengatakan telesurvei yang dilakukan lembaganya independen. Dia menjamin tak dibiayai oleh salah satu pasangan capres dan cawapres. "Uang saya masih cukup untuk membiayai survei sendiri." Survei itu, kata Soegeng, merupakan bagian dari program penelitian berkala. SSG juga terdaftar di Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga survei resmi.
Hasil telesurvei SSG terhadap 1.250 responden, sebanyak 42,65 persen memilih Jokowi-JK dan 28,35 persen memilih pasangan Prabowo-Hatta. Sedangkan 29 persen lainnya belum menentukan pilihan. Dari total responden sebanyak 82 persen berpendidikan minimal tamat SMA. Sebanyak 64 persen berpenghasilan di atas Rp 2,25 juta per bulan.
ELIK S | EDWIN FAJERIAL
Terpopuler
SBY Sebut Kinerja Sepuluh Kementerian Buruk
Ponsel Android Nokia XL Harga Promo di ICS 2014
Putri Jepang Lepas Gelar Demi Nikahi Pria Biasa