TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan Demokrat sengaja tidak mengusung calon presiden. Menurut dia, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan yang memenangi kontes pencalonan presiden dari partai berlogo mirip bintang Mercy itu itu memang dibikin tidak mendapat pasangan, baik sebagai wakil presiden maupun presiden. (Baca: Dahlan Iskan Pemenang Konvensi Partai Demokrat)
"Kan, sebetulnya konvensi sudah ada pemenangnya. Tetapi pemenang konvensi dibikin jomblo, tidak dapat jodoh kan?" kata Anas setelah memberikan kesaksiannya untuk terdakwa bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 26 Mei 2014.
Anas mengatakan keputusan itu merupakan bagian dari strategi politik Demokrat. Soalnya, kata dia, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan terang menyatakan akan netral.
"Tapi tidak golput, pasti ada yang dipilih kan. Berpihak ke mana? Pasti sampeyan sudah pada tahu," ujarnya sambil tertawa.
Hasil pemilihan legislatif April menyatakan Demokrat hanya mendulang sekitar 10 persen suara. Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua umum partai itu juga telah menyatakan partainya akan bersikap netral. Suara Demokrat itu berada di bawah ambang batas calon presiden sebesar 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara nasional dalam pemilihan legislatif. (Baca: Alasan SBY Lanjutkan Konvensi Demokrat)
LINDA TRIANITA
Berita Terpopuler
Kalla Gunakan Jenderal Rekening Gendut Dekati Mega
Tersangka, Suryadharma Jadi Calon Menteri Prabowo
Kasus Haji, Anggito Curhat ke Syafii Maarif