TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membocorkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya dan partai koalisinya. SBY menyatakan Hatta Rajasa mundur sebagai Menteri Koordinator Perekonomian karena telah mendapat kepastian dari Prabowo Subianto untuk jadi cawapres.
"Kemarin, Prabowo dengan tegas menyatakan keseriusannya maju sebagai capres dan cawapres bersama Hatta," kata SBY, Jumat, 16 Mei 2014. (Baca: Gerindra: PPP dan PKS Tak Persoalkan Hatta Rajasa)
SBY menyatakan informasi ini diperoleh saat Prabowo menemani Hatta dalam pertemuan di Istana, 13 Mei lalu. Atas kehadiran Prabowo dalam pertemuan tersebut, SBY menerima alasan Hatta untuk mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Bersatu II. "Saya menerima pengunduran diri Hatta. Semoga kariernya lebih baik ke depan," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, Prabowo dan Gerindra belum menggelar deklarasi resmi tentang sosok cawapres. Polemik penentuan cawapres juga meningkat karena adanya penolakan dari Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan Sejahtera. (Baca: Kandas Jadi Capres dan Cawapres PKS, Aher Pasrah)
PPP mendorong Prabowo untuk meminang Suryadharma Ali sebagai cawapres. Sedangkan PKS, meski menampik telah meminta posisi cawapres, mereka berharap Gerindra berkonsultasi sebelum menentukanl sosok pendamping Prabowo.
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler:
Puan Sebut Dirinya Calon Wakil Presiden
Teka-teki Petinggi Negeri Tersangka Haji
Densus 88 Gerebek Warga Lamongan