TEMPO.CO, Kuta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo atau Jokowi menyatakan sudah tidak ada waktu lagi untuk berkampanye. Oleh karena itu, Jokowi meminta relawan untuk langsung turun door to door mensosialisasikan pencalonannya sebagai presiden kepada masyarakat. "Saya minta agar warga Bali menyampaikan pesan saya dari pintu ke pintu, door to door. Kita sudah tidak punya waktu lagi," kata Jokowi di Kuta, Selasa, 29 April 2014. (Lainnya: Di Bali, Jokowi Bilang Lebih Sreg dengan JK? dan Jokowi Sebut Nama Baru Cawapres di Bali, Dia adalah ...)
Jokowi menjelaskan ada dua serangan yang harus digencarkan untuk mengantarkannya ke kursi orang nomor satu di Indonesia. Pertama, serangan udara melalui media sosial yang dipusatkan di Jakarta. Kedua, ada serangan darat. "Serangan darat diserahkan kepada teman-teman di daerah, baik relawan maupun partai," ujar Jokowi. (Baca: 5 Rayuan Jokowi Vs Prabowo Rebutan Koalisi)
Jokowi tidak hanya meminta relawan untuk mengkampanyekan dirinya semata. Namun, dia juga meminta untuk menyampaikan pesan dari cawapres lain agar masyarakat bisa memilih. "Silakan sampaikan ini kepada masyarakat, baik tentang saya maupun tentang yang di sana, biar rakyat bisa memilihnya," ujarnya. (Baca: Begini Jurus Jokowi 'Kelabui' Wartawan)
Jokowi juga mengatakan rakyat harus tahu siapa calon presidennya. Sebab, memilih presiden bukan hanya untuk kemenangan dirinya semata, tetapi masalah masa depan bangsa dan negara. "Ini tentang nasib bangsa selama lima tahun ke depan. Ada 252 juta rakyat Indonesia yang menggantungkan nasibnya pada pemimpin bangsa ini," ujarnya. (Baca: PDIP dengan Demokrat, Jokowi: Sudah Bertemu tapi Belum Ketemu)
Pada kesempatan itu, Jokowi menyatakan dalam pemenangannya sebagai presiden, dia tak memiliki apa-apa. "Teman-teman kan tahu kondisi saya," katanya. Jokowi mengaku hanya mampu memberikan alat peraga kampanye dalam jumlah yang tidak banyak. "Saya hanya bisa membantu baju kaus sedikit, hanya bisa membantu spanduk sedikit, stiker sedikit, semuanya sedikit-sedikit saja karena saya tidak punya apa-apa," ujarnya.
PUTU HERY INDRAWAN
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0