TEMPO.CO, Jakarta - Rapat pengurus harian Partai Persatuan Pembangunan yang dijadwalkan malam ini, Senin, 14 April 2014, ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. "Sebagian besar pengurus di daerah masih di daerah pemilihan masing-masing untuk mengawasi hasil pemilu," kata Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin saat dihubungi Tempo, Senin, 14 April 2014.
Lukman tak mau menanggapi pertanyaan apakah rapat itu diadakan untuk mengadili Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Mengenai koalisi, kata Lukman, hal itu akan ditentukan dalam rapat pimpinan nasional. Jadwalnya, kata dia, belum ditentukan. (Baca: Kiai di Kediri Bela Suryadharma Ali)
Sebelumnya, 27 Dewan Pimpinan Wilayah PPP dari 33 wilayah mendesak agar Suryadharma Ali dicopot dari jabatannya sebagai ketua umum partai. Tuntutan ini berkaitan dengan tindakan Menteri Agama itu yang sepanggung dengan Prabowo Subianto saat kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, beberapa waktu lalu.
Ketika menghadiri kampanye, Suryadharma Ali terang-terangan menyokong pencalonan Prabowo sebagai presiden. Sebagian besar pengurus PPP menganggap tindakan politik Suryadharma telah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.
"Kami dari DPW mengusulkan menjatuhkan sanksi ke Suryadharma, misalnya berupa mosi tidak percaya, penonaktifan, atau pemberhentian," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat Rahmat Yasin saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 April 2014.
Rahmat menuturkan pihak internal PPP tidak sepakat atas tindakan Suryadharma yang hadir di kampanye Partai Gerindra. Sebab, kehadiran ketua umum itu merupakan dukungan terhadap partai lain. Padahal, Prabowo tidak termasuk dalam daftar calon presiden yang diputuskan PPP. "Ini terjadi pertama kali di dunia, ada ketua umum partai kampanye di partai lain," kata Rahmat.
APRILIANI GITA FITRIA
Berita Terpopuler Lain
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Tekuk Chong Wei, Simon Juara Singapura Terbuka
Tekuk City, Gerrard Berkukuh Livepool Belum Aman