TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung kembali menyatakan kesiapannya maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Akbar menegaskan keinginannya menjadi wakil presiden dengan membeberkan kiprahnya di dunia politik.
"Saya berpendapat cukup wajar saya menduduki kursi wakil presiden dengan pengalaman saya yang banyak," kata Akbar saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Jalan Purnawarman 18, Jakarta Selatan, Ahad, 13 April 2014. (Baca: Niat Akbar Mengevaluasi Ical Tak Dianggap Golkar)
Baca Juga:
Akbar lalu menyinggung hasil survei Freedom Foundation yang dibeberkan ke media hari ini bahwa dia paling berpeluang berduet dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, dan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. "Mengacu pada survei itu, saya nyatakan kesiapan dan kesediaan menjadi calon wakil presiden bila diajak capres definitif dari parpol lain," katanya.
Akbar pun menjelaskan, sejak kuliah di Universitas Indonesia dia sudah berkiprah dalam dunia organisasi dengan mendirikan dan menduduki jabatan ketua di sejumlah organsisasi seperti Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia sekitar 1978, Komite Nasional Pemuda Indonesia sekitar 1987, dan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam pada 1969.
Kemudian di dunia politik bergabung di Golkar lantas menjabat sebagai ketua umum pada 1998-2004 dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004. "Saya berkiprah di Golkar sekitar 40 tahun," ujarnya. (Baca pula: Soal Cawapres, Jokowi: Ada Militer, Pengusaha, Musisi)
Ia juga menerangkan kariernya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga dan Menteri Perumahan di era Orde Baru serta Menteri-Sekretaris Negara di era Reformasi. "Saya kira dengan pengalaman ini sudah memadai saya menjadi calon wakil presiden," katanya serius.
TRI SUHARMAN
Berita lain:
Ini Pola Baru Penggalangan Dana Teroris
Green House, Proyek Pribadi Jokowi di Jakarta
Mengenal Heartbleed Bug yang Mengancam Internet