TEMPO.CO, Jakarta - Hercules Rosario Marshal, mantan terpidana 4 bulan kasus kekerasan, berharap Indonesia dipimpin oleh orang yang bersih. Saat mencoblos di TPS Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, dia mengatakan pemimpin yang bersih itu juga harus merakyat. "Pemimpin yang bersih, merakyat, memperhatikan kebutuhan masyarakat, dan membangun ekonomi rakyat," katanya ketika antre mencoblos, Rabu, 9 April 2014.
Menurut dia, pemimpin Indonesia dari hasil pemilu tahun ini ada di tangan rakyat. "Terserah kalau mau pilih pencuri, penjahat, terserah kalau republik ini mau hancur. Siapa tahu ada napi di sini terpilih jadi presiden," katanya.
Hercules, Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru, juga menjadi tersangka kasus pencucian uang. Kasusnya masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hercules identik dengan perkara kekerasan karena dia bersama teman-temannya asal Timor Leste menggeluti bisnis jasa pengamanan.
Dia memiliki KTP DKI tapi belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap. Kepala LP Cipinang Sutrisman mengatakan Hercules tidak terdaftar dalam DPT karena ketika pendataan dulu dia belum masuk tahanan. "Pendataannya sudah lama, sebelum Pak Hercules masuk sini."
ATMI PERTIWI
Berita Terpopuler
Ada Jokowi, Media Asing: Pemimpin Tua Beristirahat
4 Maklumat Jokowi Jelang Hari Pencoblosan
Ical: Tak Ada Ganti Rugi di Lapindo
Sepekan lagi, SBY Nikmati Pesawat Baru
"Hercules itu susah dipercaya. Pernah bikin perjanjian, eh nggak ditepati," kata saksi Sukanto Tjakra dalam persidangan kasus Pencucian Uang dengan terdakwa Hercules di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (11/3/2014).
Bos PT Tjakra Multi Strategi itu mengatakan pernah diminta sejumlah uang oleh Hercules untuk jasa pengamanan. Sukanto mulanya menolak permintaan itu. Namun karena takut, Sukanto akhirnya memberikan uang itu kepada anak buah Hercules. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2021249/saksi-hercules-tak-bisa-dipercaya#sthash.Q2UTToxc.dpuf
"Hercules itu susah dipercaya. Pernah bikin perjanjian, eh nggak ditepati," kata saksi Sukanto Tjakra dalam persidangan kasus Pencucian Uang dengan terdakwa Hercules di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (11/3/2014).
Bos PT Tjakra Multi Strategi itu mengatakan pernah diminta sejumlah uang oleh Hercules untuk jasa pengamanan. Sukanto mulanya menolak permintaan itu. Namun karena takut, Sukanto akhirnya memberikan uang itu kepada anak buah Hercules. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2021249/saksi-hercules-tak-bisa-dipercaya#sthash.Q2UTToxc.dpuf
"Hercules itu susah dipercaya. Pernah bikin perjanjian, eh nggak ditepati," kata saksi Sukanto Tjakra dalam persidangan kasus Pencucian Uang dengan terdakwa Hercules di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (11/3/2014).
Bos PT Tjakra Multi Strategi itu mengatakan pernah diminta sejumlah uang oleh Hercules untuk jasa pengamanan. Sukanto mulanya menolak permintaan itu. Namun karena takut, Sukanto akhirnya memberikan uang itu kepada anak buah Hercules. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2021249/saksi-hercules-tak-bisa-dipercaya#sthash.Q2UTToxc.dpuf