TEMPO.CO, Kediri - Warga di sejumlah kecamatan Kabupaten Kediri menerima amplop berisi uang dan gambar calon anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung. Panitia pengawas setempat masih menelusuri penyebar uang tersebut.
Amplop berisi uang Rp 10 ribu beredar dari rumah ke rumah sejak tadi malam. Seseorang yang mengatasnamakan tim sukses Pramono Anung mendatangi rumah warga sambil mengajak memilih Pramono. "Seluruh rumah didatangi," kata seorang warga di Dusun Budi Mulyo, Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Rabu, 9 April 2014. (Baca: Panwaslu Setop Selidiki Pramono Anung)
Setiap pemilih di rumahnya mendapat jatah amplop satu-satu. Setelah dibuka, isinya uang Rp 10 ribu dan gambar calon anggota DPR dari PDIP, Pramono Anung. Menurut warga yang enggan disebutkan identitasnya ini, dirinya menerima empat amplop sesuai dengan jumlah pemilih di rumahnya.
Diakuinya, pemberian uang saku itu telah membuat warga tergerak mendatangi tempat pemungutan suara. Sebelumnya, sebagian warga menyatakan enggan mendatangi TPS karena aktivitas bekerja di sawah. "Karena ada uangnya, jadi semangat," katanya. (Baca: Pramono Anung Dilaporkan ke Panwas Kediri)
Ketua Panwas Kabupaten Kediri Muji Hardjito mengaku sudah mengetahui praktek itu. Selain Branggahan, dia sudah menerima laporan resmi dari Kecamatan Papar. Saat ini Panwaslu kecamatan masih mengumpulkan amplop berisi uang dan gambar itu sebagai alat bukti. "Sambil menunggu laporan kecamatan lain," katanya.
Sebelumnya, Pramono Anung juga sempat terjerat dugaan kampanye terselubung dengan mendompleng kegiatan Pemerintah Kabupaten Kediri. Dia dilaporkan beberapa LSM setelah menjadi narasumber sosialisasi kependudukan yang diselenggarakan Dinas Kependudukan Catatan Sipil. Namun Panwaslu tak menjeratnya dengan pelanggaran kampanye karena dinilai tak memenuhi unsur. (Baca: Ke KPK, Pramono Godok Peta Suap di DPR)
HARI TRI WASONO
Terpopuler:
Nasabah BNI Jadi Korban Keganasan Penagih Utang
Agnes Monica Pilih Deddy Corbuzier daripada Daniel
H-1 Pemilu Legislatif, RI-1 Bertemu DKI-1