Jokowi Anggap Jadi Presiden Adalah Tugas Berat  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Masyarakat  mengelilingi Jokowi dan berebut bersalaman dengan calon presiden dan juga Gubernur DKI Jakarta tersebut di Teluk Betung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, (21/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Masyarakat mengelilingi Jokowi dan berebut bersalaman dengan calon presiden dan juga Gubernur DKI Jakarta tersebut di Teluk Betung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, (21/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menilai menjadi presiden adalah sebuah tugas yang berat.

"Saya insya Allah siap. Tapi ini bukan tugas ringan, ini tugas berat. Jangan dipandang menjadi presiden itu enak," kata Jokowi saat pidato kampanye di Lapangan Rejo Basuki, Kecamatan Seputi Raman, Lampung Tengah, Sabtu, 22 Maret 2014.

Menurut dia, pekerjaan berat presiden adalah lantaran harus bekerja dari Sabang sampai Merauke. Sembari becanda, Jokowi mengatakan berat badannya pasti akan kembali susut jika terpilih menjadi presiden.

"Jadi gubernur sudah 45 kilogram, apalagi menjadi presiden," katanya.

Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan pada warga untuk mengawal pelaksanaan pemilu, khususnya saat pencoblosan. Hal ini, kata dia, untuk mengantisipasi kecurangan selama pencoblosan.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya titip jaga TPS masing-masing. Di mana bapak-bapak dan ibu-ibu berada, jangan sampai nanti ada kecurangan. Jangan sampai suara 380 hilang nolnya saat tiba di PPS atau PPK," katanya.

Hari ini Jokowi berkampanye dengan mengunjungi Pasar Kota Gajah. Setelah itu, ia melakukan kampanye terbuka di Lapangan Rejo Basuki, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah. Ia satu panggung dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Lampung Sjahrudin, Wakil Gubernur Riau Soeryo Respationo, mantan Kapolri Dai Bachtiar, dan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Berlian Tihang dan Muchlis Basri.

Kampanye terbuka diawali dengan lagu Indonesia Raya kemudian Mengheningkan Cipta. Setelah itu, Dai Bachtiar membacakan perintah harian Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri. Kampanye ditutup dengan pidato Jokowi.

ANANDA TERESIA

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.


Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengacungkan tiga jari saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur, Jakarta (21/8). Dalam Konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah
Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.


Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono (kanan) didampingi Pengacaranya, Hinca Panjaitan (kiri) tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2014. Setelah mangkir pada pemeriksaan perdana, hari ini Setiyardi hadir untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut


Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai capres 2014 kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jakarta (14/3). Dalam keterangannya Ahok menyatakan siap menggantikan posisi Gubernur dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden dari partai PDI-P. ANTARA/Muhammad Adimaja
Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.


Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.


Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo mengacungkan jari membentuk simbol
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.


Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah
Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.


Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Tabloid Obor Pro Jokowi Beredar di Garut
Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.


Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Capres, Joko Widodo menyampaikan orasinya pada kampanye terbuka bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di lapang Tegalega, Bandung, Jawa Barat. 3 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.


Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Anak anak kecil bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai meresmikan kampung deret di Petogogan, Jakarta Selatan (3/4). Sebanyak  123 unit rumah warga yang direhab di RW 03 dan 05, kini siap di huni dengan berbagai fasilitas seperti taman dan wifi gratis. TEMPO/Dasril Roszandi
Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.