Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa Prabowo  

Reporter

Kamis, 21 Agustus 2014 14:55 WIB

Polisi menembakkan gas air mata ke untuk membubarkan massa pendukung Prabowo - Hatta yang berupaya mendekati gedung MK di bundaran Patung Kuda, Jakarta, 21 Agustus 2014. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memaksa massa pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membubarkan diri. Tindakan itu ditempuh tak lama setelah massa Prabowo merusak pagar barikade yang dipasang di depan bundaran Bank Indonesia.

Pembubaran dilakukan polisi setelah diberikan peringatan berulang kali melalui pengeras suara di dalam mobil komando. Namun peringatan tersebut tidak digubris sama sekali. Aksi pengunjuk rasa justru semakin brutal. Raturan orang kembali merusak pagar kawat berduri dan memaksa masuk. (Baca: Takut Rusuh, Karyawan Kantoran Pulang Cepat)

Tak lama berselang, polisi menembakkan gas air mata. Suara tembakan berkali-kali terdengar dari belakang atau dari arah barikade pasukan anti-huru-hara. Tak kurang dari 20 tembakan terdengar. Kepulan asap berwarna putih tampak membubung ke udara.

Polisi juga menyemprotkan water canon untuk menghalau gerakan massa yang memaksa masuk. Massa pendukung Prabowo pun mundur hingga gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (Baca: Mekanisme Pengamanan 4 Lapis untuk MK)

RIKY FERDIANTO

Berita Lainnya:
Tak Kirim Massa, Buruh Yogyakarta Yakin Jokowi Menang
Massa Prabowo ke MK, Rumah Polonia Sepi
Jalan dari Bundaran HI Arah Gedung MK Ditutup
Jika Kalah, Massa Prabowo Ancam Masuk ke Gedung MK

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

3 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

5 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

7 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

1 hari lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya