Polisi mengejar dan membubarkan massa yang berunjuk rasa di gerbang tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat, 18 Agustus 2014. Adegan ini merupakan simulasi penanganan massa jelang keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa pemilihan presiden. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 100 personel Brimob dari Kepolisian Daerah Jawa Barat berjaga di depan gerbang Tol Bekasi Barat. Penjagaan dilakukan jelang putusan sidang gugatan pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi, Jakarta siang ini.
"Anggota standby di Tol Bekasi Barat," kata juru bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, kepada Tempo, Kamis, 21 Agustus 2014. Petugas itu berjaga untuk menghalau massa jika ada kelompok akan melakukan aksi saat sidang putusan MK.
"Seratus personel standby di Komando Polres," kata Siswo. Sewaktu-waktu ada permintaan dari Polda Metro Jaya, pasukan itu akan dikirim untuk membantu pengamanan dan bergabung dengan personel lainnya di MK. "Sejauh ini masih kondusif," ujar Siswo.
Ia mengatakan di masing-masing wilayah kepolisian sektor, sepertiga personel berjaga di beberapa perusahaan investasi asing. Pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi aksi pada saat sidang di MK. "Ada 20-an lebih. Anggota yang patroli atau berjaga," ujar Siswo.
Menurut pengamatan Tempo, aktivitas di sejumlah perusahaan di Jalan Raya Siliwangi, Kota Bekasi, terlihat seperti biasa. Tak ada pergerakan dari buruh. Sejumlah perusahaan tetap melakukan proses produksi. (Baca:Tak Ada Pengerahan Massa Buruh dari Bekasi ke MK)
Adapun di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, arus lalu lintas cenderung ramai lancar dari dua arah. Aparat Kepolisian tampak berjaga di gerbang Tol Bekasi Barat dan Timur. Dua gerbang itu menjadi akses masuk ke arah tol menuju Jakarta.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.