Antisipasi Sidang MK, Polri Terapkan Siaga I  

Reporter

Kamis, 21 Agustus 2014 10:11 WIB

Kapolri Jenderal Sutarman dalam keterangan pers, di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, 22 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengatakan status siaga I diterapkan untuk menjaga keamanan di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi. Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat pembacaan putusan sidang sengketa pemilihan presiden di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Pendukung Prabowo Dihalangi Masuk MK)

Status ini merupakan istilah yang dipakai polisi ketika dua pertiga dari jumlah personel Kepolisian dikerahkan dalam kondisi tertentu. "Kalau kekuatan kami secara operasional sekitar 190 ribu, maka yang dikerahkan adalah dua pertiganya," kata Sutarman di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Kubu Prabowo Janjikan 30 Ribu Orang Datangi MK)

Sekitar 22 ribu satuan pengamanan gabungan ditugaskan di sekitar Mahkamah Konstitusi dan 42 titik lain di sekitar Jakarta. Persenjataan yang disiapkan yaitu empat watercanon, dua baracuda, dan ring kawat atau barrier. "Satuan gabungan dengan TNI kami tempatkan di beberapa titik seperti sentra ekonomi dan tempat pelayanan umum," ujarnya. (Baca : Demo di MK, Massa Pro-Prabowo Tak Tahan Panas)

Sutarman memprediksi sekitar dua ribu orang pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan berunjuk rasa di sekitar gedung MK. Mereka bakal terkonsentrasi di sekitar patung kuda atau di depan gedung Indosat. "Akan ada 42 elemen, tapi kami mengantisipasi yang datang dari berbagai titik," ujarnya.

Meski massa ramai, dia yakin unjuk rasa berlangsung aman. "Saya memprediksi tidak ada kericuhan karena masyarakat sudah sangat sadar dengan rasa aman," kata Sutarman.

Kepala Polri tiba di depan gedung Mahkamah Konstitusi pukul 09.00 WIB. Selain itu, sejak pukul 08.00 WIB Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno meninjau lokasi pengamanan di sekitar gedung MK sekitar pukul 08.00 WIB bersama Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto dan jajarannya. Tampak juga Kepala Polsek Gambir Ajun Komisaris Besar Putu Putera Sadana dan Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo.

Hari ini, Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi akan mengadakan sidang pembacaan putusan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum. Sidang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB.

PUTRI ADITYOWATI




BeritaTerpopuler
Istana: Tujuh Menteri Harus Mundur
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Yang Bikin Jupe Merinding dari Diego
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Putusan MK, 100 Ribu Massa Pro-Prabowo Geruduk MK

Berita terkait

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

17 jam lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

21 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

1 hari lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

1 hari lalu

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

Ketua MK Suhartoyo meminta keterangan Hasyim soal konversi sisa suara yang tidak menjadi kursi parlemen dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

1 hari lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

2 hari lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

2 hari lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

2 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

2 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

2 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya