Kapolri Jenderal Sutarman dalam keterangan pers, di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, 22 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengatakan status siaga I diterapkan untuk menjaga keamanan di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi. Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat pembacaan putusan sidang sengketa pemilihan presiden di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Pendukung Prabowo Dihalangi Masuk MK)
Status ini merupakan istilah yang dipakai polisi ketika dua pertiga dari jumlah personel Kepolisian dikerahkan dalam kondisi tertentu. "Kalau kekuatan kami secara operasional sekitar 190 ribu, maka yang dikerahkan adalah dua pertiganya," kata Sutarman di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Kubu Prabowo Janjikan 30 Ribu Orang Datangi MK)
Sekitar 22 ribu satuan pengamanan gabungan ditugaskan di sekitar Mahkamah Konstitusi dan 42 titik lain di sekitar Jakarta. Persenjataan yang disiapkan yaitu empat watercanon, dua baracuda, dan ring kawat atau barrier. "Satuan gabungan dengan TNI kami tempatkan di beberapa titik seperti sentra ekonomi dan tempat pelayanan umum," ujarnya. (Baca : Demo di MK, Massa Pro-Prabowo Tak Tahan Panas)
Sutarman memprediksi sekitar dua ribu orang pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan berunjuk rasa di sekitar gedung MK. Mereka bakal terkonsentrasi di sekitar patung kuda atau di depan gedung Indosat. "Akan ada 42 elemen, tapi kami mengantisipasi yang datang dari berbagai titik," ujarnya.
Meski massa ramai, dia yakin unjuk rasa berlangsung aman. "Saya memprediksi tidak ada kericuhan karena masyarakat sudah sangat sadar dengan rasa aman," kata Sutarman.
Kepala Polri tiba di depan gedung Mahkamah Konstitusi pukul 09.00 WIB. Selain itu, sejak pukul 08.00 WIB Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno meninjau lokasi pengamanan di sekitar gedung MK sekitar pukul 08.00 WIB bersama Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto dan jajarannya. Tampak juga Kepala Polsek Gambir Ajun Komisaris Besar Putu Putera Sadana dan Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo.
Hari ini, Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi akan mengadakan sidang pembacaan putusan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum. Sidang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB.
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
1 hari lalu
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.