Restoran KFC di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pada Desember 2009. Dok. TEMPO/Tri Handiyatno
TEMPO.CO, Jakarta - Obyek vital Bandara Soekarno-Hatta mendapat pengamanan berlapis menjelang putusan sengketa pemilihan presiden oleh Mahkamah Konstitusi, Kamis, 21 Agustus 2014, pukul 14.00 WIB. (Baca: Dari Jabar, 5.000 Pendukung Prabowo Sambangi MK)
Manager Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan mengatakan lebih dari 300 petugas Aviation Security PT Angkasa Pura II ikut mengamankan area Bandara. "Ini belum termasuk personel kepolisian," ujarnya kepada Tempo, pagi ini. (Baca: SBY Minta Masyarakat Terima Putusan MK)
Selain itu, tutur Yudis, pengelola Bandara juga mengawasi secara menyeluruh gerakan orang per orang menggunakan 900 lebih kamera pengawas. “Setiap saat gerakan orang di Bandara dapat dengan mudah terpantau dari ruang kendali," kata Yudis.
Kapolres Bandara Komisaris Besar C.H. Pattopoi menuturkan pengamanan Bandara dalam status siaga 1. Ia menerjunkan dua SSK setara dengan 200 personel Brigadir Mobil. (Baca: Polri Antisipasi Massa dari Luar Jakarta)
Ratusan personel ditempatkan di sejumlah titik masuk Bandara, seperti pintu belakang Bandara (MI), terminal, kargo, dan area Bandara lainnya. Menurut Pattopoi, pengamanan berlipat ini untuk mengantisipasi dampak putusan MK terkait dengan sengketa pemilu presiden yang diajukan kubu calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.