Penjagaan persidangan sengketa Pilpres 2014 di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta. ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Jakarta - Hakim konstitusi Patrialis Akbar mengatakan tidak takut dengan adanya potensi ancaman dari salah satu pihak selama pelaksanaan sidang pilpres hingga putusan. "Kalau saya pribadi, sih, semua serahkan kepada Tuhan dan malaikat saja," kata Patrialis kepada Tempo, Rabu malam, 20 Agustus 2014. (Baca: Begini Perayaan ala Tim Prabowo jika Menang di MK)
Patrialis mengatakan tidak ada penjagaan makanan yang khusus agar tidak diracun. "Tidak ada. Saya makan, ya, makan biasa saja, tidak ada yang perlu ditakuti," ujarnya.
Namun Patrialis mengakui adanya pengamanan untuk para hakim konstitusi saat pelaksanaan sidang gugatan hasil pilpres. Di rumah, ada beberapa anggota Brimob yang berjaga-jaga. Sehari-hari pun ia dikawal personel kepolisian.
Hakim konstitusi lainnya, Ahmad Fadlil Sumadi, membenarkan mengenai pengamanan selama sidang gugatan sengketa pilpres. Dia mengiyakan semua yang dikatakan Patrialis. (Baca: Jelang Putusan MK, Pintu Masuk Jakarta Diperketat)
Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah
5 jam lalu
Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah
Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.