Massa pendukung Prabowo-Hatta melaksanakan shalat Jumat berjamaag dengan menutup jalan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, 15 Agustus 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Lima ribu pendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bakal memenuhi area di depan Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, saat majelis hakim konstitusi akan membacakan putusan sengketa hasil pemilihan presiden pada Kamis besok, 21 Agustus. Presidium koordinator aksi pro-Prabowo, Jimmi C.K., mengatakan akan memimpin aksi pada 20-21 Agustus dengan tertib. (Baca: Tak Ada Sidang, Massa Prabowo Tetap Demo MK)
"Kami hanya ingin mengawal agar Mahkamah Konstitusi tetap independen," kata Ketua Gerakan Laskar Prabowo ini di depan halaman MK, Selasa, 19 Agustus 2014.
Menurut dia, aksi unjuk rasa tersebut bakal terus dilakukan oleh para relawan. Lebih-lebih, kata dia, jika MK tak mengabulkan permohonan kubu Prabowo-Hatta. "Belum ada keputusan saja sudah aksi. Apalagi kalau setelah dibuat keputusan," katanya. Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan berbagai relawan Prabowo untuk turun melakukan aksi.
Ratusan pendukung Prabowo-Hatta hari ini menyelesaikan unjuk rasa di depan gedung Mahkamah Konstitusi siang sekitar pukul 14.00 WIB. Jimmi mengatakan aksi ini dilakukan setengah hari untuk menjaga kondisi tubuh peserta demo. (Baca: KPU Optimistis Menang di MK)
"Agar besok dan lusa tetap fit saat aksi," katanya. Demo biasanya digelar sekitar pukul 09.00 hingga 17.00. Alhasil, situasi di Jalan Medan Merdeka Barat ini bisa dilalui berbagai kendaraan dengan lancar.
Dalam orasinya, massa Prabowo menuntut agar Mahkamah Konstitusi netral dalam membuat putusan. "Jangan ada intervensi dari siapa pun, termasuk asing," kata Jimmi.