Koalisi Merah Putih Dukung Golkar Jadi Ketua DPR  

Reporter

Editor

Sundari

Kamis, 14 Agustus 2014 06:42 WIB

Prabowo Subianto bersama tim koalisi Merah Putih di rumah Kertanegara, Jakarta, 9 Juli 2014. Prabowo mendeklarasikan kemenangan sementara dirinya berdasarkan hasil hitung cepat tiga lembaga survei. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hashim Djojohadikusumo mengatakan Gerindra dan Koalisi Merah Putih mendukung Partai Golkar menduduki jabatan ketua Dewan Perwakilan Rakyat pada periode 2014-2019. Sedangkan untuk posisi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, ujar Hashim, koalisi mendukung Partai Demokrat. (Baca: Partai Koalisi Prabowo-Hatta Bakal Membelot)

"Gerindra mendukung sekali. Kami koalisi permanen sudah saling pengertian," ujar Hashim saat ditemui seusai konferensi pers terkait dengan update sidang Mahkamah Konstitusi dan DKPP Koalisi Merah Putih di Hotel InterContinental Jakarta MidPlaza, Rabu, 13 Agustus 2014. Adapun Koalisi Merah Putih ini merupakan gabungan enam partai pengusung calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang terdiri dari Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Partai Golkar, dan Partai Demokrat.

Setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebagai pemenang pemilihan presiden, sejumlah partai pengusung Prabowo-Hatta mulai terjadi polemik internal. Salah satu partai tersebut adalah Golkar yang mengkutub antara kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Wakil Ketua Umum Agung Laksono. Konflik internal ini berujung pada pemecatan gerbong Agung. (Baca: Agung Ingin Golkar Evaluasi Koalisi Merah Putih)

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo mengatakan ada kemungkinan meminta tambahan dukungan dari partai politik lain. "Saya kira Pak Jokowi membuka diri, karena kami sadar posisi kami belum melebihi 50 persen di DPR," ujar Tjahjo kemarin. Dia mengatakan kemungkinan akan akan menerima satu atau dua partai politik untuk bergabung. Namun sampai saat ini, Tjahjo menolak untuk menyebut dua partai baru ini.

Tjahjo mengatakan manuver tersebut hingga kini masih dibicarakan antara PDIP dan Joko Widodo. Akan tetapi, dia menjelaskan langkah itu pun masih menunggu pelantikan presiden terpilih, Joko Widodo, setelah tanggal 21 ketika putusan Mahkamah Konstitusi. (Baca: Jokowi Persilakan Pendukung Prabowo Ikut Koalisi)

TRI SUSANTO SETIAWAN/NURIMAN JAYABUANA

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

6 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Projo Dorong Ridwan kamil berpasangan Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024, Ini Profil Rahayu Saraswati

19 hari lalu

Projo Dorong Ridwan kamil berpasangan Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024, Ini Profil Rahayu Saraswati

Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo didukung Projo dampingi eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

23 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

42 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Partai Politik di Posisi 3 Besar dalam Pileg Pemilu 2024 Versi Quick Count

18 Februari 2024

Profil 3 Partai Politik di Posisi 3 Besar dalam Pileg Pemilu 2024 Versi Quick Count

Beberapa lembaga survei sudah menuntaskan hasil quick count partai politik Pemilu 2024. Berikut profil PDIP, Golkar, dan Gerindra di posisi 3 besar.

Baca Selengkapnya

Kapal Isap Timah Milik Perusahaan Keponakan Prabowo Tenggelam Diduga Dihantam Angin Kencang

13 Februari 2024

Kapal Isap Timah Milik Perusahaan Keponakan Prabowo Tenggelam Diduga Dihantam Angin Kencang

Kapal Isap Produksi (KIP) Arsari II milik perusahaan keponakan Prabowo Subianto tenggelam diduga karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Datangi Konser Prabowo-Gibran di Yogya, Budiman Sudjatmiko: Pilih Indonesia Emas atau Cemas?

9 Februari 2024

Datangi Konser Prabowo-Gibran di Yogya, Budiman Sudjatmiko: Pilih Indonesia Emas atau Cemas?

Budiman Sudjatmiko menuturkan, kelompok muda ini yang ke depan akan menjadi penentu nasib Indonesia setidaknya lima tahun yang akan datang.

Baca Selengkapnya

Hashim Gerindra: Prabowo Tidak Perlu Mundur, Cukup Pak Mahfud Saja

2 Februari 2024

Hashim Gerindra: Prabowo Tidak Perlu Mundur, Cukup Pak Mahfud Saja

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut Prabowo Subianto tidak perlu mundur dari jabatannya

Baca Selengkapnya

Debat Capres, Hashim Gerindra: Persiapan Prabowo Sudah Bagus, Mantap

2 Februari 2024

Debat Capres, Hashim Gerindra: Persiapan Prabowo Sudah Bagus, Mantap

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut Prabowo Subianto telah siap dalam debat capres .

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Rp 450 Triliun, Mendekati Biaya Bangun IKN dan Bangun Jalan Tol 7 Tahun Terakhir

24 Desember 2023

Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Rp 450 Triliun, Mendekati Biaya Bangun IKN dan Bangun Jalan Tol 7 Tahun Terakhir

Program Prabowo-Gibran makan siang gratis Rp 450 triliun per tahun. Ini perbandingan besaran biayanya jika disandingkan dengan program Jokowi.

Baca Selengkapnya