Petugas kepolisian berjaga di depan halaman MK saat relawan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta menggelar aksi dukungan di sidang perdana gugatan Pilpres di depan Gedung MK, Jakarta, 6 Agustus 2014. 2500 personel diturunkan untuk mengamankan jalannya sidang. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto memastikan institusinya telah mengantisipasi adanya gangguan keamanan selama sidang sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi hari ini. "Kami sudah menyiapkan 1.700 petugas untuk mengamankan sidang," kata Rikwanto ketika dihubungi Tempo, Selasa, 12 Agustus 2014. (Baca: Siapa M Taufik, Pengancam Ketua KPU?)
Menurut Rikwanto, pengamanan dilakukan di dalam gedung, luar gedung, dan sepanjang jalan. "Kami juga menyiapkan baracuda," ujarnya. Saat ini sekitar 500 orang pengunjuk rasa dari kubu Prabowo Subianto sedang berada di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat. (Baca: Ketua Gerindra DKI Laporkan Ketua KPU Lagi)
Pada sidang MK keempat pada hari ini, polisi tidak meningkatkan keamanan. Menurut Rikwanto, situasi pengunjuk rasa masih relatif aman. "Kami baru mengingkatkan keamaan pada saat pembacaan keputusan," kata Rikwanto. (Baca: Fadli Zon Juga Ingin Ketua KPU Ditangkap)
Rikwanto mengatakan berdasarkan pantauan di lapangan, belum ada masa pendukung Prabowo-Hatta yang kedapatan membawa senjata tajam. Mereka hanya membawa pengeras suara dan spanduk. Selain itu, polisi juga tidak melakukan pengalihan arus lalu-lintas. "Pengalihan arus itu sesuai dengan situasi di lapangan."