Pedangdut yang juga Calon Presiden dari PKB, Rhoma Irama bersama istrinya Ricca Rachim menunjukan jarinya yang telah dicelup tinta usai memberi suaranya di TPS 040 Pondokjaya Pelamampang, Mampangprapatan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4). TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Depok - Rhoma Irama mengingatkan agar kubu calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo bisa menerima apa pun hasil keputusan Mahkamah Konstitusi dengan ikhlas. Pernyataan ini berkaitan dengan gugatan sengketa pemilihan presiden oleh Prabowo yang saat ini sedang dalam proses persidangan di MK. (Baca: Saksi Prabowo Bikin Hakim MK Geleng Kepala)
"Jika (Prabowo) tidak (menang), kita meminta agar semua komponen bangsa bisa ikhlas," kata Rhoma kepada Tempo selepas acara halalbihalal PAMMI di studio Soneta Group, Depok, Sabtu petang, 9 Agustus 2014. (Baca: Jokowi Menang Pilpres, SBY: Belum Ada Presiden Terpilih)
Rhoma mengatakan, seandainya kalah di MK nanti, ia tidak usah kecewa. "Karena apa pun yang kita lakukan telah memberi kontribusi kepada bangsa," kata Rhoma. Sementara itu, dia mengingatkan agar kubu yang menang juga tidak berbangga hati. "Dan yang menang juga jangan merasa bangga, karena yang namanya jabatan itu ujian besar."
Menurut Rhoma, pemenang pemilu nantinya akan menghadapi tantangan besar di masa mendatang, sehingga memerlukan dukungan dari kubu yang kalah. "Karena itu, harus terbentuk rekonsiliasi politik yang betul-betul ikhlas," kata dia. Pemenang, kata dia, harus merangkul yang kalah untuk sama-sama membangun bangsa. "Harus ada kerja sama karena berat membangun bangsa yang berbeda aspek ini."
Rhoma juga berharap proses sidang gugatan di MK bisa berjalan kondusif. Apa pun yang sedang terjadi, kata dia, tetap ciptakan iklim yang kondusif. "Jangan sampai perang saudara seperti di Suriah dan lainnya itu," kata dia. (Baca: J. Kristiadi: Tim Transisi Jokowi Harus Diawasi)
Rhoma juga menyatakan dukungannya kepada Prabowo untuk gugatannya di MK. Dukungannya terhadap Prabowo tidak akan surut karena dirinya yakin akan kebenaran gugatan itu. "Artinya dukungan tetap."