85 Ribu Orang Usulkan Nama Menteri ke Jokowi  

Reporter

Jumat, 1 Agustus 2014 17:44 WIB

Capres PDIP Joko Widodo (tengah) bersama personil Slank Kaka, Ridho, Abdee, Bimbim, Ivanka dan Bunda Ifet, usai lakukan silaturahmi, di Markas Slank, Gang Potlot, Jakarta Selatan (27/5). Dalam pertemuan tersebut personil Slank tawarkan 48 nama untuk jadi Menteri di Kabinet Jokowi jika jadi Presiden pada Pilpres 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 85 ribu orang sudah mengusulkan nama menteri dalam "Kabinet Alternatif Usulan Rakyat Joko Widodo-Jusuf Kalla" lewat situs Facebook hingga Kamis, 31 Juli 2014. Menurut akun Facebook Jokowi Center, hasil polling kabinet usulan rakyat itu akan diumumkan pada pertengahan Agustus mendatang.

Polling tersebut dibuka sejak pekan lalu. Dalam polling itu, masyarakat bisa memilih siapa saja tokoh yang dianggap cocok mengisi posisi menteri di kabinet Jokowi-Kalla. Jokowi menilai wajar bahwa ia meminta masukan masyarakat ihwal kandidat pengisi kabinetnya kelak. "Ini hanya masukan saja, wajar kan," katanya di Balai Kota pekan lalu. (Baca juga : NasDem Dukung Kabinet Jokowi Dirampingkan)

Polling tersebut menyertakan 34 pos kementerian. Dalam tiap pos, ada tiga nama menteri yang menjadi pilihan. Para pengguna situs Facebook yang ingin menyumbang usul bisa memilih salah satu nama atau menyertakan nama lain yang menjadi pilihan mereka. Nama-nama yang masuk daftar pilihan beragam, dari kalangan profesional hingga tokoh partai. (Baca juga : Ribka Tjiptaning Bantah Berpromosi Jadi Menkes. )

Sebagai contoh, di pos Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, terdapat tiga opsi, yakni Jenderal TNI Budiman, Jenderal TNI Dr Moeldoko, dan Jenderal TNI Purnawirawan Sutiyoso. Di pos Menteri Koordinator Perekonomian terdapat tiga alternatif, yaitu Chairul Tanjung, Prof Dr (HC) Dahlan Iskan, dan Gita Wirjawan. Di pos Menteri Keuangan, nama yang menjadi alternatif yaitu Hendrawan Supratikno, Raden Pardede, dan Agus Martowardojo.

ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler:


Syafi'i Maarif: Dukung ISIS Itu Sinting
Besok 26 SPBU di Jakarta Pusat Hapus Solar Bersubsidi
Ini Jawaban Australia Soal Bocoran Wikileaks
Ini Baterai Isi Ulang Tercepat di Dunia

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya