Putri Sukarno: 8 Lembaga Pro-Jokowi Disetir Asing  

Reporter

Kamis, 31 Juli 2014 22:47 WIB

Rachmawati Soekarnoputri. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Putri mantan Presiden Sukarno, Rachmawati Soekarnoputri, menuding lembaga survei yang memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla disetir oleh kekuatan asing. "Delapan lembaga survei tersebut sudah terkooptasi kepentingan asing," ujar Rachmawati kepada Tempo seusai konferensi pers di rumahnya di Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Juli 2014. (Baca juga: Mahfud Akui Lembaga Pro-Prabowo Tak Kredibel)

"Apabila ditelusuri maka akan jelas jaringannya ke pihak mana saja. Pihak asing bermain di dalam delapan lembaga survei ini," kata Rachmawati. Meskipun berulang-kali menyebutkan tak memihak salah satu kubu, namun Rachmawati saat konferensi pers didampingi oleh Didi Supriyanto, salah satu kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Rachmawati juga menuding Litbang Kompas mempermainkan data dengan memanipulasi quick count pemilu kepala daerah untuk pemilihan presiden 2014. Litbang Kompas dalam hitung cepatnya juga menunjukkan Jokowi-JK memenangi pemilu presiden.

Beberapa saat setelah pemungutan suara 9 Juli 2014 berakhir, 12 lembaga survei mempublikasikan hasil hitung cepat. Dari 12 lembaga survei, 8 lembaga memenangkan Jokowi-JK, dan sisanya memenangkan Prabowo-Hatta.

Meskipun bekas ketua tim kampanye nasional Prabowo-Hatta Mahfud Md. menyatakan delapan lembaga survei tersebut kredibel, Rachmawati tetap menolak hasil hitung cepat yang dirilis oleh delapan lembaga survei tersebut. "Mungkin Mahfud Md. terdesak," ujar Rachmawati.


DINI PRAMITA

Terpopuler

Dituding Tak Layak Jadi Menkes, Ini Jawaban Ribka
Amerika Diminta Ungkap Suap Senjata ke Indonesia
ISIS Hancurkan Pusat Peradaban Irak
Ribka Mau Jadi Menkes, Bekas Kolega di DPR Menolak

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya