Tim Prabowo Sebut Barang Buktinya Dihilangkan  

Reporter

Jumat, 25 Juli 2014 00:10 WIB

Saksi capres Prabowo tunjukkan surat penarikan diri dari rekapitulasi Pilpres, di Gedung KPU Jakarta, 22 Juli 2014. Saksi pasangan capres Prabowo-Hatta keluar dari ruang rapat usai pidato Prabowo di Polonia yang tak menerima hasil pilpres. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Jakarta, Muhammad Taufik, menuding panitia pemilihan kecamatan di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat berupaya menghilangkan barang bukti gugatan kubunya ke Mahkamah Konstitusi. Taufik menuding mereka membuka kotak suara dan mengambil data pemilih yang diduga ilegal.

"Padahal pemilih ilegal itu akan dijadikan bahan gugatan di MK," kata Taufik saat dihubungi, Kamis malam, 24 Juli 2014. (Baca: PAN Dukung Gugatan Prabowo ke MK)

Menurut Taufik, pembukaan kotak suara awalnya serentak terjadi di seluruh kecamatan di Jakarta Utara pada Rabu lalu. Taufik mengklaim sekelompok orang yang mengaku sebagai panitia pemilihan kecamatan mendadak mendatangi tempat penyimpanan kotak suara tanpa pemberitahuan secara resmi kepada saksi Prabowo-Hatta. Para saksi itu, ujar Taufik, hanya mendapat pemberitahuan melalui pesan pendek.

Para saksi, tutur Taufik, lantas mempertanyakan alasan membuka kotak suara itu. Mereka mengaku mendapat perintah dari pimpinan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. "Bahkan di Penjaringan ada kotak suara yang sudah diangkut oleh dua truk," katanya mengutip kesaksian anggota timnya.

Taufik berujar, kejadian yang sama juga terjadi di Jakarta Pusat pada Kamis siang. Seluruh saksi Prabowo-Hatta di kecamatan kaget dengan pembukaan kotak suara menggunakan modus yang sama. "Kalau merujuk aturan, kotak suara bisa dibuka oleh MK."

Ia lantas menduga ada pihak tertentu yang ingin gugatan Prabowo-Hatta yang menolak hasil pemilu presiden kalah di MK. Karena itu, ia bakal melaporkan kejadian tersebut ke Badan Pengawas Pemilu dan kepolisian pada Jumat, 25 Juli 2014. "Kami sedang mempersiapkan berita acara laporan dan lima saksi perkecamatan."

TRI SUHARMAN

Terpopuler
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Kisah Nenek yang Mengaku Pacar Jokowi
Raffi Ahmad Nikah, Dahlan Iskan Jadi Saksi
Jokowi Bertemu SBY Bahas Transisi Usai Lebaran




Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya