Soal Pilpres,Kedubes Korsel Datangi Markas Prabowo

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 23 Juli 2014 21:09 WIB

Calon Presiden dari nomor urut 1 Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di depan para pendukungnya di rumah Polonia, Jakarta, 22 Juli 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Korea Selatan,Ryu Jeong-hyun dan Kim Hoil, mengunjungi Rumah Polonia di Jalan Cipinang Cempedak, 1/29, Jakarta Timur.

Kedatangan dua orang perwakilan Kedubes Korea Selatan itu untuk mengklarifikasi pemberitaan mengenai 37 orang peretas asal Korea dan Tiongkok. "Kami telah mengecek secara langsung kepada pihak Bareskrim Polri, dan tak ada satupun warga negara Korea yang ditahan," ujar Jeong Hyun, Rabu 23 Juli 2014.

Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Yunus Yosfiah, menuding adanya 37 peretas asal Korea Selatan dan Tiongkok yang menggelembungkan suara Pilpres 2014. (Baca: Menkopolhukam: Keputusan Prabowo Tak Picu Konflik)

Menurut Yunus ada sekitar 4 juta suara dimanipulasi. Para peretas itu, memanipulasi suara golput di beberapa kecamatan di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Utara.

Dalam pertemuan sore itu Ryu Jeong Hyun juga menyatakan kekhawatiran atas berkembangnya pemberitaan yang terjadi belakangan ini. (Baca: Jokowi: Ada Sinyal Positif dari Partai Pro-Prabowo)

Selain itu, Ryu Jeong-Hyun, berharap peristiwa ini tidak mengganggu hubungan bilateral antara Korea Selatan dan Indonesia. "Warga Korea di Indonesia adalah salah satu warga negara asing yang terbanyak di Indonesia," ujarnya.

Sedangkan anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Ali Mochtar Ngabalin, menjelaskan pihaknya telah melaporkan kasus ini kepada Polri, dan menyerahkan sepenuhnya pemeriksaan dan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.

"Kami akan berkomitmen untuk terus melakukan komunikasi intensif dengan pihak Kedubes Korea Selatan," ujar politikus Partai Golkar itu.

GANGSAR PARIKESIT


Terpopuler:
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Tanggalkan Jilbab



SHARE: Facebook | Twitter

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

59 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya