Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Wapres Boediono (kanan) dan Menko Polhukam Djoko Suyanto (kiri) memimpin rapat kabinet terbatas yang membahas persiapan pilpres 2014 di Kantor Presiden, Jakarta, 3 Juli 2014. ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO,Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menilai keputusan calon presiden Prabowo Subianto tak menimbulkan gejolak dan dinamika keamanan. Ia mengatakan masyarakat sudah sangat pandai untuk tidak terprovokasi dinamika politik.
"Buktinya sampai sekarang saya tak terima laporan tentang kejadian menonjol. Berarti memang tak ada pengaruh terhadap gejolak di masyarakat," kata Djoko di Kantor Presiden, Rabu, 23 Juli 2014. (Baca: Pendukung Prabowo di Daerah Dukung Sikap Capresnya)
Ia menyatakan pemerintah sangat bersyukur lantaran seluruh proses rekapitulasi pemungutan suara telah selesai dengan baik. TNI-Polri, menurut dia, juga tak menemukan dinamika masyarakat yang mengarah pada gangguan ketertiban dan keamanan.
Perihal munculnya pernyataan dan sikap Prabowo, menurut Djoko, seluruh proses pemilihan presiden 2014 tetap harus terus dijalankan. Segala macam bentuk protes dan keberatan dapat diajukan dengan langkah hukum yang ada dan dijamin undang-undang.
TNI-Polri sendiri, menurut dia, tetap menerapkan siaga satu hingga kondisi benar-benar meyakinkan bahwa tak ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban. "Masih berjaga hingga kita merasa semua nyaman," kata Djoko.
Prabowo mengeluarkan pernyataan politik menjelang akhir proses rekapitulasi suara di KPU. Ia mengklaim terjadi kecurangan dan pelanggaran yang sistematis dan masif dalam pelaksanaan pemilihan presiden 2014. Hal tersebut ia jadikan dasar untuk menolak hasil pemilu dan menarik seluruh saksinya dari proses rekapitulasi. (Baca: Jimly: Pemilu Tidak Terpengaruh Mundurnya Prabowo)