Pendukung Prabowo Kembali Demo di KPU  

Reporter

Rabu, 23 Juli 2014 13:47 WIB

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla tiba menghadiri rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa 22 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Lima puluhan orang yang menamakan diri Aliansi Penyelamat Pemilu beraksi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Dengan menggunakan atribut Prabowo, mereka mendesak KPU melakukan pemungutan suara ulang. (Baca: 5 Tudingan Prabowo Versus Fakta Pemilu)

"Jangan takut intimidasi. Pemungutan suara ulang harga mati," kata anggota tim kampanye nasional Prabowo-Hatta, Andre Rosyandi, di KPU, 23 Juli 2014. Rencananya, massa pro Prabowo besok, Kamis 24 Juli akan kembali ke kantor KPU untuk berunjuk rasa lagi. (Baca: Ada Apa dengan Hatta Rajasa dan Prabowo?).

Aliansi juga meminta KPU mendiskualifikasi presiden terpilih, Joko Widodo. Musababnya, kata dia, Jokowi dianggap tak jujur melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi bulan lalu. "Awalnya saja tak jujur. Bagaimana nanti?" kata Andre.

Mereka juga menyertakan tanda bukti laporan dugaan tindak pidana korupsi atas nama Jokowi. Surat berkop KPK itu bernomor 70800. Jokowi dianggap memiliki rekening di luar negeri senilai US$ 8 juta.

Semalam, Rapat pleno rekapitulasi suara nasional KPU menetapkan pasangan Jokowi-Kalla sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2014. Pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta memperoleh suara sebanyak 62.576.444 atau sekitar 46,85 persen suara, sedangkan nomor urut 2 Jokowi-Kalla mendapat 70.997.833 suara atau setara 53.15 persen. Selisih mereka 8.421.389 suara. (Baca: Jokowi-Kalla Sah Jadi Presiden/Wakil Presiden)

Prabowo menang di 10 provinsi. Sisanya diraih Jokowi ditambah dari luar negeri. Jumlah surat suara sah sebanyak 133.574.277 atau sekitar 98,98 persen. Sedang surat suara tak sah sebanyak 1.379.690 atau 1,02 persen. Sehingga surat suara keduanya adalah 134.953.967.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita Lainnya:
Marshanda Lepas Jilbab, Ini Kata Ben Kasyafani
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Ketua MPR: Pidato Prabowo Memalukan Demokrasi
Ditolak Prabowo, Pilpres Tetap Dianggap Sah

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya