Prabowo Dibisiki Tolak Pilpres oleh Tokoh Ini  

Reporter

Rabu, 23 Juli 2014 11:31 WIB

Calon Presiden, Prabowo Subianto menyapa sejumlah pendukungnya jelang memberikan sambutan terkait pernyataan sikapnya pada hasil Pilpres 2014 di rumah Polonia, Jakarta, 22 Juli 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya Akbar Tandjung mengakui ikut menyarankan Prabowo Subianto menolak dan mundur dari proses pemilihan presiden yang sedang berlangsung. Saran itu disampaikan Akbar dalam rapat di Rumah Polonia, Selasa siang, 22 Juli 2014. (Baca: 5 Tudingan Prabowo Versus Fakta Pemilu)

"Saya sarankan agar proses penghitungan yang berlangsung tidak menyalahi ketentuan," kata Akbar saat dihubungi, Rabu, 23 Juli 2014. (Baca: Prabowo Gugat Hasil Pilpres ke MK)

Menurut Akbar, proses pelaksanaan pemilihan presiden yang sedang berada di tahap rekapitulasi suara nasional harus dihentikan. Alasannya, proses yang berlangsung mengabaikan sejumlah rekomendasi Badan Pengawas Pemilu dan laporan kecurangan masif di berbagai daerah. Padahal, ujar Akbar, proses penghitungan bisa ditunda sampai ada penjelasan tentang kecurangan di berbagai daerah. (Baca: Fadli Zon: Prabowo Tak Mundur dari Pilpres)

Keputusan menolak hasil pilpres, tutur Akbar, disepakati semua partai koalisi pendukung Prabowo-Hatta Rajasa. Semua perwakilan partai, termasuk dari Partai Amanat Nasional, hadir dalam pertemuan itu dan menyatakan setuju dengan gagasan tersebut. "Keputusan ini konsekuensi dari tidak dipenuhinya mekanisme."

Koalisi Merah Putih, kata Akbar, tak bisa menerima begitu saja hasil pilpres yang dianggap menyalahi sejumlah aturan. "Ya, makanya lebih baik kami tolak penghitungan dan juga hasil-hasilnya. Itu lebih jelas," ujarnya. Akbar menilai KPU sebenarnya masih bisa menunda rekapitulasi hingga 8 Agustus. Sementara itu, KPU bisa menuntaskan dulu rekomendasi Bawaslu untuk menggelar pemilihan ulang di sejumlah TPS.

Kemarin, KPU telah menetapkan hasil pilpres dengan kemenangan untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla. Jokowi-Kalla juga telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Namun kubu Prabowo-Hatta menolak hasil ini dan menyatakan mundur dari proses yang sedang berlangsung. (Baca: Jokowi-Kalla Sah Jadi Presiden/Wakil Presiden)

IRA GUSLINA SUFA




Berita terpopuler
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Umat Kristen Irak Diminta Pindah Agama
Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres







Advertising
Advertising

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

28 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

37 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

37 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya