Pengamat: Prabowo Beri Jalan Kemenangan Jokowi-JK
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 23 Juli 2014 05:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Saldi Isra, meminta mundurnya calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto dari pelaksanaan pemilihan presiden tidak terlalu dilihat dari sisi hukum. Masyarakat diminta lebih memperhatikan hal positif sikap tersebut. “Prabowo memberi jalan kemenangan pasangan Jokowi–JK,” katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 Juli 2014.
Menurut dia, mundurnya pasangan Prabowo–Hatta akan menghemat fase pemilihan presiden di Indonesia. Biasanya, kata dia, setelah penghitungan suara hasil pemilihan, ada pengajuan gugatan ke ahkamah Konstitusi. Setelah pasangan Prabowo–Hatta mundur, maka proses gugatan di MK tidak perlu ada lagi.
“Mestinya tidak ada gugatan di MK, kan pemohonnya sudah mundur,” katanya. (Baca juga: Rekap 33 Provinsi Selesai, Jokowi-JK Menang.)
Ketika ditanyai tentang dampak hukum pernyataan sikap Prabowo Subianto, Saldi Isra mengatakan tak mau terlalu melihat ke arah itu.Menurut dia, Pasal 245 dan 246 Undang–Undang Pemilihan Presiden multitafsir. Sekarang, kata dia, masyarakat sebaiknya menunggu pelantikan presiden terpilih.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Prabowo Subianto mengatakan dia beserta partai dan tim pendukungnya menolak proses pemilihan presiden yang telah diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum. Penolakan tersebut disampaikan di Rumah Polonia dan disiarkan TV One. (baca juga : Prabowo : Mari Bung Rebut Kembali.)
Prabowo menilai, dalam pemilihan presiden 2014, dari pencoblosan hingga rekapitulasi suara, terdapat indikasi kecurangan. Ia mempertanyakan sikap Komisi Pemilihan Umum tidak melaksanakan rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan Umum. “Bagaimana bisa yang memiliki hak pilih ada 300 orang, tetapi yang memilih ada 800 orang?” katanya. (Baca juga : Tim Prabowo Persoalkan Keabsahan 25 Juta Suara. )
Walau menarik diri dalam proses pemilihan presiden, dia mengimbau pendukungnya untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkistis. Dia sudah berkoordinasi dengan timnya yang sedang melakukan rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum. “Masyarakat harap tenang, kami tidak akan diam,” katanya.
SAID HELABY
Berita terpopuler
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Umat Kristen Irak Diminta Pindah Agama
Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres