TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menolak rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum mulai berpengaruh pada pusat pertokoan di Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Sejumlah pemilik mulai menutup toko dan memulangkan karyawannya lebih awal. "Sengaja kami tutup lebih awal," kata Robyn, pemilik toko kamera di Harco Glodok, kepada Tempo, Selasa, 22 Juli 2014.
Pantauan Tempo, situasi di pusat pertokoan di Harco Glodok perlahan semakin sepi. Sebagian pemilik toko memutuskan untuk menutup usahanya lebih awal. Kondisi pertokoan yang terdiri dari tiga lantai itu pun makin sepi pengunjung. Sebagian besar toko yang berada di lantai 1-3 memutuskan untuk mengakhiri aktivitasnya lebih awal. (Baca: Isi Pidato Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres)
Hanya beberapa toko yang terlihat masih melanjutkan usahanya. Namun kondisi pertokoan kini jauh berbeda dari hari biasanya. Padahal kondisi pertokoan di Glodok biasanya dipenuhi calon pembeli hingga tutup sebelum petang nanti. (Baca: Prabowo Tolak Pilpres, Jokowi: Dia Negarawan)
Robyn mengatakan penutupan toko itu dipicu oleh pernyataan Prabowo yang menolak hasil rekapitulasi suara oleh KPU. Menurut dia, pernyataan itu membuat situasi di masyarakat menjadi panas. Karena itu, keputusan menutup toko lebih awal dianggap Robyn sebagai langkah antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jam 4 sudah tutup, padahal biasanya jam 6 tutupnya," ujar Robyn. Dia mengatakan, secara keseluruhan, aktivitas perdagangan hari ini mengalami penurunan ketimbang hari biasa. Sepinya pengunjung juga menjadi faktor penutupan toko lebih awal.
Menurut Akiang Lauw, 35 tahun, pengusaha elektronik, penutupan toko itu memang sengaja dilakukan lebih cepat. Soalnya, situasi politik saat ini membuat kondisi tidak menentu. Dia pun mengaku khawatir terhadap perkembangan yang ada saat ini.
"Saya jadi takut, jadi tutup toko saja biar aman," katanya. Akiang juga mengatakan situasi pertokoan di Harco Glodok jauh lebih sepi ketimbang hari biasa. Bahkan dia mengaku belum menjual satu pun dagangannya hari ini.
Sebelumnya Prabowo mengeluarkan pernyataan menolak hasil rekapitulasi suara oleh KPU dan menarik diri dari proses pilpres. Pernyataan Prabowo ini kemudian diikuti tindakan tim saksi dari pasangan Prabowo-Hatta untuk meninggalkan tempat rekapitulasi suara di kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
DIMAS SIREGAR
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Marshanda Lepas Jilbab, Ini Kata Ben Kasyafani
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya