TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengingatkan anggota KPU DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos, untuk tidak meninggikan suaranya ketika sedang memberikan penjelasan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
"Dimohon saat memberikan penjelasan tidak meninggikan nada suara, dan terkait aturan main, biarkan Bawaslu yang menjelaskan," ujar Husni kepada Betty di gedung KPU, Selasa, 22 Juli 2014. (Baca: KPU Pede Tak Ada Gugatan Sengketa Pemilu di MK)
Betty yang ditegur Husni buru-buru meminta maaf dan beralasan dirinya sedang batuk. "Mohon maaf kalau terkesan bernada tinggi, kebetulan saya sedang batuk," katanya. Saksi dari Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Arif Wibowo, menginterupsi penjelasan Betty. "Kami tak perlu diberi tahu tentang aturan main," ujar Arif. (Baca: Pengumuman Pilpres, 3 Barracuda Siap di Depan KPU)
Sebelumnya Arif mempertanyakan soal daftar pemilih khusus tambahan di dalam negeri yang dibatasi tapi di luar negeri tak dibatasi, dan tak dipermasalahkan oleh kubu Prabowo-Hatta "Mengapa kemarin di luar negeri tak dipermasalahkan?" ujar Arif.
Saksi dari Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mempertanyakan angka DPKtb yang mencapai 300 ribu pemilih sehingga dikhawatirkan adanya mobilisasi massa.
Menanggapi perdebatan tersebut, anggota Bawaslu Nasrullah meminta KPU menjelaskan perbedaan DPK dan DPKtb. Komisioner Hadar Nafis Gumay pun menjelaskan dengan detail perbedaan keduanya. (Baca: Jelang Pengumuman Pilpres, Jalan ke KPU Diperketat)
Hingga berita ini dibuat, pembahasan rekapitulasi DKI Jakarta masih berlangsung.
TIKA PRIMANDARI
Baca juga:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota
Intelijen AS Beberkan Temuan Soal Jatuhnya MH17
Berita terkait
KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan
59 hari lalu
Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah
Baca SelengkapnyaPolitikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming
13 Februari 2024
Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaCara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya
18 Januari 2024
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.
Baca SelengkapnyaKPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres
16 Oktober 2023
KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.
Baca SelengkapnyaKPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024
7 Agustus 2023
KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)
Baca SelengkapnyaKPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu
15 Mei 2023
Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka
11 Februari 2023
Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.
Baca SelengkapnyaDebus Omnibus
8 Januari 2023
Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.
Baca SelengkapnyaKPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan
29 Desember 2022
Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.
Baca SelengkapnyaWaswas Nilai Tukar Rupiah
14 Desember 2022
Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.
Baca Selengkapnya