DPRD Minta 2 Nama Wakil Gubernur Pengganti Ahok

Reporter

Selasa, 22 Juli 2014 08:14 WIB

Jokowi-Ahok. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan pemenang pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum akan ditentukan sore ini. Hasilnya bakal mempengaruhi peta politik di DKI Jakarta. Jika pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang, otomatis Jokowi bakal lengser dari posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi presiden.

Berdasarkan undang-undang, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama bakal naik menjadi gubernur sehingga kursi wakil gubernur bakal kosong. DPRD DKI Jakarta meminta partai pemenang Pilkada, PDI Perjuangan dan Gerindra, mengajukan dua nama calon wakil gubernur. (Baca juga: Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota)

"Tidak bisa hanya satu orang karena harus dipilih oleh anggota DPRD," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofjan ketika ditemui di gedung DPRD DKI, Senin, 21 Juli 2014. Adapun mekanisme pemilihan dua nama calon wagub itu diserahkan kepada PDIP dan Gerindra.

DPRD, kata Ferrial, tidak membatasi siapa calon wagub yang diajukan. "Mau keduanya dari PDIP atau Gerindra, atau mau dari kalangan profesional juga boleh," ujar dia. Biasanya, pemilihan wagub itu akan ditentukan melalui voting para anggota DPRD.

Ferrial menjelaskan pemilihan wagub kemungkinan bakal dilaksanakan oleh anggota DPRD yang baru, yakni dengan masa kerja 2014-2019 lantaran mereka sudah purna pada 25 Agustus 2014. Namun, Ferrial yang berasal dari Partai Demokrat belum mau berandai-andai Jokowi menjadi presiden sebelum ada keputusan resmi. "Apalagi MK membuka peluang mengajukan gugatan pemilu sampai 4 Agustus nanti," kata dia.(Baca juga: Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi)

Ditemui secara terpisah, Ketua PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Bernardi Sadikin mengatakan mereka belum membahas nama calon wakil gubernur bersama Gerindra. Penentuannya bakal dilakukan oleh pengurus partai di tingkat pusat, tergantung komando Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto dari Gerindra. "Sebenarnya kami (PDIP) sih sudah santai, tapi Gerindra kan masih sibuk soal pilpres," ujarnya.

Selain itu, mereka juga lebih suka menentukan nama wagub setelah formasi anggota DPRD 2014-2019 dilantik. "Lebih nyaman buat PDIP karena nanti jumlah kami di parlemen ada 28 orang," katanya.

Adapun pihak Gerindra belum mau mengomentari ihwal pemilihan calon wakil gubernur DKI Jakarta. "Soal itu besok ya," ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra Mohamad Sanusi ketika dihubungi, Senin.

ANGGRITA DESYANI

Berita lainnya
Putus Sengketa Pilpres, MK Diminta Independen
Jika Tak Puas, Ibas Sarankan Prabowo ke MK
Relawan Jokowi-JK Subang Emoh Geruduk KPU
JK: Prabowo Kalah karena Gol Bunuh Diri



Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

2 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

5 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

8 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

36 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

44 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

47 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

52 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

4 Maret 2024

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya