Telat ke Istana, Prabowo Siap Disuruh Push Up

Reporter

Minggu, 20 Juli 2014 20:09 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan siap melakukan push up karena terlambat hingga 15 menit dalam acara buka puasa bersama di Istana Negara. Hal ini disampaikan Prabowo kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat makan bersama seusai salat berjemaah. (Baca: Begini Isi Obrolan Jokowi dengan SBY)

"Prabowo bilang, 'Saya siap di-push up karena telat'," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman yang turut semeja dengan SBY dan Prabowo, Ahad, 20 Juli 2014. (Baca di sini: Prabowo Tegang, Jokowi Santai)

Prabowo memang telat hadir dalam acara yang seharusnya dimulai pukul 17.00 WIB. Acara tersebut harus diundur hingga Prabowo hadir meski seluruh tamu undangan, SBY, dan Boediono sudah hadir tepat waktu. (Baca juga: Kata Ical, Tim Prabowo Tak Akan Akui Kekalahan)

Acara buka puasa kali ini memang ditujukan secara khusus kepada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bahkan acara ini hanya mengundang para menteri yang tak berasal dari partai politik, meski tetap hadir Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dari Partai Golongan Karya dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin dari Partai Demokrat.

Prabowo tiba sekitar pukul 17.15 WIB dan langsung berjalan cepat menuju Istana Negara. Ia juga menolak berkomentar dan memaksa terus berjalan meski dihadang wartawan yang mengajukan pertanyaan.

Sedangkan Hatta Rajasa, pasangan Prabowo, datang lebih awal sekitar pukul 16.45 WIB. Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla datang bersamaan dengan menumpangi satu kendaraan. Keduanya tiba sekitar pukul 16.55 WIB.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Lain:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara
KPU Gelar Rekapitulasi Pemilu Presiden Hari Ini

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya