Kubu Prabowo Klaim Miliki Data Lengkap Kecurangan  

Reporter

Minggu, 20 Juli 2014 19:58 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto (Tengah) menyalami calon Presiden Joko Widodo (kanan) saat menghadiri buka puasa bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, 20 Juli 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum, yang bakal diumumkan Selasa, 22 Juli 2014. Koalisi Merah Putih juga meminta KPU menghentikan proses penghitungan suara yang sedang berjalan. (Baca di sini: Percaya KPU, Anak Amien Rais Kasih Selamat ke Jokowi)

"Kami meminta KPU menunda sampai selesai kasus yang ada," kata sekretaris tim pemenangan Prabowo-Hatta, Idrus Marham, dalam konferensi pers di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Ahad, 20 Juli 2014. (Baca juga: Kata Ical, Tim Prabowo Tak Akan Akui Kekalahan)

Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu menyebut telah terjadi gerakan masif untuk merekayasa hasil pilpres 2014. Menurut dia, sejumlah kecurangan terjadi di beberapa daerah sehingga mempengaruhi hasil penghitungan suara pilpres seperti di Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah. (Baca: Prabowo Imbau KPU Hentikan Penghitungan Suara)

Idrus pun mengklaim temuan kecurangan ini sudah diketahui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang kemudian menyarankan adanya pemungutan suara ulang (PSU). Sejumlah daerah yang direkomendasikan Bawaslu untuk dilakukan PSU di antaranya enam kabupaten/kota di Jawa Timur, 5.814 TPS di DKI, dan beberapa provinsi lainnya.

"Kami minta KPU Pusat yang saat ini melakukan rekapitulasi menyelesaikan masalah yang direkomendasikan Bawaslu dan tidak melanjutkan rekapitulasi suara sebelum menyelesaikan masalah yang ada," ujarnya.

Idrus mengklaim data-data yang menjadi dasar tuntutan mereka sangat lengkap. Data-data yang menjadi dasar kesimpulan ini siap semua. Tidak mungkin dipaparkan secara rinci, bila diperlukan tim hukum siap menjelaskan," kata dia.

Atas kasus kecurangan itu, kata dia, tim Prabowo-Hatta meminta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menindak oknum penyelenggara yang tidak menindaklanjuti rekomendasi tersebut. "Anggota KPU yang tidak menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu harus dipidana," ujarnya menambahkan.

MUNAWWAROH | GANGSAR PARIKESIT


Berita Lain:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara
KPU Gelar Rekapitulasi Pemilu Presiden Hari Ini

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya