Kubu Prabowo-Hatta Ngotot Tunda Pengumuman

Reporter

Minggu, 20 Juli 2014 15:20 WIB

Capres Prabowo Subianto (kanan) berdiskusi dengan Cawapres Hatta Rajasa dalam Debat Capres Cawapres 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, 5 Juli 2014. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan saksi dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Yanuar Arif Wibowo, memohon penundaan pengumuman rekapitulasi hasil resmi hitung suara oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli nanti. Menurut Yanuar, masih banyak temuan kecurangan yang tak ditindaklanjuti saat pemilihan 9 Juli.

"Kami punya data lengkap TPS bermasalah itu hampir di seluruh wilayah Indonesia. Banyak penggelembungan suara yang merugikan pihak kami," kata Yanuar kepada Tempo di sela-sela rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil hitung suara di gedung KPU, Ahad, 20 Juli 2014.

Menurut Yanuar, timnya meminta pengunduran waktu sebulan untuk membuat berita acara Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang bermasalah. Yanuar mengatakan, Undang-Undang tentang Pemilu masih memiliki ruang terbuka untuk merevisi ketentuan pengumuman hasil pilpres.

"Jika masih ada masalah, KPU seharusnya belum bisa meresmikan hasil rekap tersebut. Justru itu menyalahi aturan," kata Yanuar.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh kubu Prabowo-Hatta, tim menemukan bahwa terdapat kelebihan sekitar 2 juta surat suara sah yang digunakan (sekitar 120 juta) dibandingkan dengan jumlah pemilih keseluruhan (sekitar 118 juta). Yanuar juga mengatakan ada kelebihan sekitar 5 juta surat suara tidak sah (sekitar 125 juta) dibandingkan jumlah surat suara yang sah.


<!--more-->

Karena itu, kata Yanuar, KPU pusat harusnya ikut mengawasi pelaksana dan pengawas pemilu dari tingkat bawah hingga atas. Menurut Yanuar, KPU belum maksimal dalam menyelenggarakan pilpres sehingga masih banyak ditemukan dugaan kecurangan.

Perwakilan saksi dari kubu Jokowi-JK Ferry Mursyidan Baldan mengatakan penundaan pengumuman tak mendasar sebab masalah yang diungkapkan Yanuar adalah kasus di tingkat TPS. Padahal, kata Ferry, kedua kubu diberi kesempatan untuk menempatkan saksi di setiap TPS di seluruh wilayah Indonesia untuk mengawasi jalannya pilpres.

"Kenapa mereka baru memunculkan permasalahannya saat ini? Kemarin saat pilpres ke mana saja?" kata Ferry kepada Tempo, Ahad, 20 Juli 2014.

Ferry juga mengingatkan bahwa proses saat ini bukan lagi masa pemilihan presiden dan penghitungan suara. Tapi, kata Ferry, ini sudah memasuki tahap akhir pesta demokrasi, yaitu rekapitulasi hasil penghitungan suara secara nasional.

"Permasalahan yang ada di TPS, sudah clear saat ini. Kami juga sempat menggugat kecurangan itu dan telah mendapat respon hasil tindak lanjut dugaan kecurangan tersebut," kata Ferry.

Ferry juga mengatakan bahwa permohonan penundaan kubu Prabowo-Hatta dirasa janggal karena KPU telah jauh-jauh hari mengumumkan agenda rangkaian pilpres 2014. Jadi, kata Ferry, kubu Prabowo-Hatta harusnya dapat melakukan estimasi waktu sebelumnya jika ingin mempersoalkan masalah para pemilih.

"Ini ibarat pertandingan bola yang sudah mencapai injury time, tapi salah satu tim meminta melanjutkan injury time tersebut beberapa minggu lagi. Kan tidak mungkin," kata Ferry.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Baca juga:

Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang

SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan

Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara


Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

6 Maret 2024

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya