Calon presiden Joko Widodo sampaikan pidato kemenangan pada Pilpres 2014 menurut hasil hitung cepat di Tugu Proklamasi, Jakarta, 9 Juli 2014. Jokowi-JK ungguli Prabowo-Hatta, rilis Saiful Mujani Research & Consulting, Jokowi-JK 52,76 persen, Prabowo-Hatta 47,24 persen. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella optimistis pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla terpilih sebagai presiden dan wakil presiden hasil pemilihan 9 Juli lalu. “Jadi, 22 Juli nanti (lusa) hanya tinggal penetapan resmi,” kata Rio saat dihubungi, Ahad, 20 Juli 2014.
Menurut Rio, saat ini tim pemenangan sudah menerima laporan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum di 34 provinsi. Laporan itu memastikan Jokowi-JK unggul dibanding Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun Rio belum bisa memastikan angkanya. (Baca: Jokowi Minta Tidak Ada Syukuran Berlebihan)
Berdasarkan rekap suara dari KPU di 34 provinsi ditambah rekapitulasi pemilih luar negeri yang disusun Tempo, pasangan Jokowi-JK meraup 53,16 persen suara. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta meraih 46,48 persen suara. Jokowi-JK menang di 23 provinsi, sementara Prabowo-Hatta menang di 10 provinsi.
Rio menilai hasil rekapitulasi provinsi ini tak akan jauh berbeda dengan yang akan disahkan KPU. Alasannya, seluruh data yang masuk ke KPU sudah melalui tahapan mulai di TPS, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi yang sudah disetujui kedua kubu. “Penetapan di KPU itu bukan sesuatu yang berdiri sendiri.” (Baca: Prabowo Kalah di Jakarta, Gerindra Tak Terima)
Meski dipastikan menang, Rio menuturkan tim tetap meminta seluruh relawan dan pendukung tenang. Tim pemenangan nasional sudah menyerukan imbauan kepada seluruh relawan dan simpatisan untuk tidak melakukan perayaan kemenangan secara mencolok seperti dengan turun ke jalan. (Baca juga: Jokowi Segera Sambangi Markas Partai Pro-Prabowo)
Pendukung juga diminta tak mengenakan kemeja kotak-kotak yang menjadi baju kampanye Jokowi pada 22 Juli nanti. Selain itu, pendukung juga diminta tak menggunakan atribut yang memuat gambar Jokowi-JK. “Kami ingin suasana damai dan tak ada pihak yang merasa dikecilkan.”
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
